Sebanyak sekitar 1500 tawanan Palestinamenggelar mogok makan menuntut perbaikan kondisi hidup mereka di penjaraIsrael. Selain itu aksi mogok makan ini digelar memprotes kekerasan danpenyiksaan yang mereka dari sipir Israel selama dalam penjara tanpa kenalhenti.
Kondisi tawanan Palestina yang saat ini mogok makan sangatsulit setelah dinas tawanan Israel melakukan reaksi kekerasan terhadap mereka.Mereka dipindah-pindah dari penjara ke penjara lain dalam kondisi kesehatansangat krisis akibat mogok makan. Israel juga menyita barang pribadi selimutdan pakaian.
Dalam aksi mogok makannya tawanan Palestina menuntuthak-hak mereka dikembalikan seperti kunjungan rutin akhiri pembiaran medisisolasi penahanan administratif dibolehkan masuknya buku koran salurantelevise dan tuntutan kelayakan hidup lainnya.
Selama beberapa tahun lalu gerakan tawanan Palestinamenggelar mogok makan terbuka dan pihak Israel memenuhi tuntutan mereka. Namunbeberapa saat kemudian Israel kembali melanggar janji sehingga tawananPalestina menggelar aksi mogok makan lagi.
Sampai kini tercatat sebanyak 23 kali mogok makanantawanan Palestina. Yang paling keras terjadi di penjara Nablus awal tahun 1968.Tawanan-tawanan Palestina menggelar mogok makan hingga tiga hari menentang aksipenyiksaan dan pemukulan serta penghinaan terhadap tawanan.
Pimpinan di gerakan tawanan Hamas menyatakan mendukungpenuh aksi mogok makan kali yang bertema &ldquoDemi Kebebasan dan Kehormatan&rdquo untukmenuntut hak mereka yang dirampas.
Kini sebanyak 6500 warga Palestina 57 di antaranyaperempuan 300 anak-anak ditahan di penjara Israel berdasarkan data resmiPalestina.
Selama April Israel jugamendeportasi lebih dari 80 warga Al-Quds dari masjid Al-Aqsha selama 80 hari.(atpip)