LaporanBank Dunia menyebutkan bahwa ekonomi Palestina mengalami kemerosotan sejaktahun 2011. Bank Dunia menegaskan pentingnya sejumlah negara donor dan lembaga-lembagadunia melakukan kebijakan tegas yang bertujuan untuk menghentikan kemerosotanekonomi ini.
Dalamlaporannya Bank Dunia mengatakan bahwa dampak bantuan asing dan investasi keekonomi Palestina saja yang akan terbatas bila tidak diberengi dengan perubahannyata di lapangan.
BankDunia menyerukan kepada Otoritas Palestina untuk mengatasi berkurangnya bantuandonator dengan mengatasi pengeluaran pemerintah untuk gaji dan dana pensiunserta permbaitan pendapatan impor melalui sistem pajak lokal.
BankDunia menilai perbaikan akan terjadi pada ekonomi Palestina bila dilakukanlangkah-langkah perbaikan iklim investasi dan kemampuan bersaing serta membantuperusahaan-perusahaan batu masuk ke pasar.
DirekturBank Dunia untuk wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza Marina Louis mengatakan “EkonomiPalestina tidak dapat menciptakan lapangan kerja dan peningkatanpendapatan.”
Diamenjelaskan bahwa “Satu-sepertiga dari orang Palestina menganggur danlebih dari setengah orang-orang muda di Gaza yang berada di ambang bencanakemanusiaan menganggur.”
EkonomiPalestina mengalami penurunan dan merosot tajam di pasar lokal akibatmenurunnya daya beli bersamaan dengan berlanjutnya kondisi keraguan danketidakyakinan politik yang diakibatkan oleh pembekuan perundingan antaraOtoritas Palestina dan penjajah Zionis. (was/pip)