Tim Media Aksi Mogok MakananTawanan &ldquoDemi Kebebasan dan Kehormatan&rdquo kemarin sore Sabtu (29/4) mengatakanmogok makanan di hari ke-13 berturut-turut semakin mengancam dan berbahaya. Pasalanyapara tawanan mogok makan kehilangan lebih dari 10 kg berat badan merekatekanan darah turun sakit tak tertahan di kepala pencernaan persendian dan tidakmampu bergerak.
Tim Media menjelaskan datatersebut diungkap setelah pengacara tawanan di Badan Tawanan (pemerintah) LuaiAkkah mampu berkunjung ke penjara Over yakni Fadi Abu Aitiah Luai MansiSyarar Mansur dan Ahmad Sharbati.
Kepada pengacara para tawananmenyayakan kondisi kesehatan 10 tawanan mengalami drop parah salah satunyamengalami luka di bagian kepala karena terjatuh ke tanah karena pusing dankehilangan keseimbangan. Ia dilarikan ke klinik di penjara.
Tawanan menegaskan setiap harisatuan pasukan Israel khusus di penjara &ldquoYamaz&rdquo terus menggeledah ruang penjarasetiap hari garam yang ada disita diperiksa dalam keadaan telanjang danhampir dipaksa untuk makan.
Di antara kekerasan lainpakaian disita dan dbiarkan kedinginan melarang pengacara berkunjung kepenjara kecuali ke penjara Over dan Eskolan dipindah-pindah.
Sejak 13 hari sebanyak sekitar 1500 tawanan Palestinamenggelar mogok makan menuntut perbaikan kondisi hidup mereka di penjaraIsrael. Selain itu aksi mogok makan ini digelar memprotes kekerasan danpenyiksaan yang mereka dari sipir Israel selama dalam penjara tanpa kenalhenti.
Kondisi tawanan Palestina yang saat ini mogok makan sangatsulit setelah dinas tawanan Israel melakukan reaksi kekerasan terhadap mereka. Merekadipindah-pindah dari penjara ke penjara lain dalam kondisi kesehatan sangatkrisis akibat mogok makan. Israel juga menyita barang pribadi selimut danpakaian.
Dalam aksi mogok makannya tawanan Palestina menuntuthak-hak mereka dikembalikan seperti kunjungan rutin akhiri pembiaran medisisolasi penahanan administratif dibolehkan masuknya buku koran saluran televisedan tuntutan kelayakan hidup lainnya.
Selama beberapa tahun lalu gerakan tawanan Palestinamenggelar mogok makan terbuka dan pihak Israel memenuhi tuntutan mereka. Namunbeberapa saat kemudian Israel kembali melanggar janji sehingga tawananPalestina menggelar aksi mogok makan lagi.
Sampai kini tercatat sebanyak 23 kali mogok makanantawanan Palestina. Yang paling keras terjadi di penjara Nablus awal tahun 1968.Tawanan-tawanan Palestina menggelar mogok makan hingga tiga hari menentang aksipenyiksaan dan pemukulan serta penghinaan terhadap tawanan.
Pimpinan di gerakan tawanan Hamas menyatakan mendukungpenuh aksi mogok makan kali yang bertema &ldquoDemi Kebebasan dan Kehormatan&rdquo untukmenuntut hak mereka yang dirampas.
Kini sebanyak 6500 warga Palestina 57 di antaranyaperempuan 300 anak-anak ditahan di penjara Israel berdasarkan data resmiPalestina. (at/pip)