Muhammad al-Zawari memang sudah gugur syahid di tanganMossad namun arsitek pesawat Tunis meninggalkan jejak luar biasa bagi sayapmiliter Hamas Izzuddin Al-Qassam. Di antara perannya bersama tim Zawaritelah memproduksi 30 pesawat tanpa awak sebelum agresi Israel ke Jalur Gaza tahun2008.
Dalam program acara di Aljazeera TV &ldquoYang Tersembunyi LebihBesar&rdquo Juru bicara Al-Qassam menyatakan bersamaan agresi Israel ke Gaza tahun2008 tim Zawari telah menyelesaikan fase produksi 30 pesawat drone.
Zawari dibunuh Mossad pada awal Desember 2016 dikendaraannya di depan rumahnya di wilayah Aen di Sfaxis di Tunis dengan 20tembakan dengan senapan anti suara 5 peluru di antaranya di bagian kepala.
Hamas kemudian yang pertama kali menuding Israel berada dibelakangan pembunuhan Zawari yang merupakan arsitek di sayap militernya yangberperan dalam mengembangkan pesawat tanpa awak jenis Ababil yang dimilikinya.
Pihak pemerintah Tunis sudah menangkap lima orang yangdiduga terlibat dalam aksi pembunuhan sosok Zawari pakar pesawat yang dilahirkanpada 1967.
Zawari pernah tinggal di Suriah saat Hamas memiliki markasdi sana. Setelah Ben Ali digusur dari kekuasaan Zawari kembali ke Tunis tahun2011 kemudian dihabisi Mossad Israel pada 15 Desember 2016. (at/pip)