Ribuanwarga dari kota Nablus wilayah utara Tepi Barat Sabtu (22/4/2017) siangmengiringi pemakaman asy-Syahid Ahmad Zaher Gazal (17) setelah keluargamenerima jasad Gazal pada Jum&rsquoat malam di pos militer Zionis di barat kotatiga pekan setelah jasadnya ditahan penjajah Zionis.
Iring-iringanberangkat dari rumah sakit Rafidia. Mereka terdiri dari berbagai kalangan danfaksi-aksi Islam dan nasional Palestina. Mereka mengibatkan benderta dan panjisambil meneriakkan yel-yel yang memuji Gaza dan pengorbanannya.
Ayahkorban Zaher Fathi Gazalmengatakan bahwa tiga pekan lalu anaknya berangkat kemasjid al-Aqsha untuk shalat di sana. Itu adalah cita-cita dia berangka ke sanadan dia telah mendapatkan apa yang dicita-citanya sebelum gugur.&rdquo
Diamenambahkan &ldquoPenjajah Zionis bisa saja menangkap anak saya yang belum berusia17 tahun namun mereka membunuhnya karena kehausan untuk menumpahkan darah Palestina.&rdquo
Paraserdadu penjajah Zionis mengeksekusi mati Gazal dengan darah dingin setelahkorban melakukan aksi penikaman di jalan Elwad di Kota Tua di kota Nablus awalApril lalu. Aksi penikaman ini mengakibatkan dua pemukim Yahudi dan seorangserdadu Zionis terluka. (was/pip)