Keluargatiga tahanan politik termasuk seorang dokter asal Hebron wilayah selatan TepiBarat menyampaikan bahwa anak-anak mereka melakukan mogok makan terbuka untukhari yang ketiga di dalam penjara Otoritas Palestina. Mereka menunut agarmereka dibebaskan.
Kepadakantor berita Arab &ldquoQuds Press&rdquo menegaskan bahwa mereka mengetahui dari sumberterpercaya bahwa anak-anak mereka melakukan aksi mogok makan. Mereka adalah dr.Iyad Fakih Aus Abu Arqub dan Nurl Zur. Mereka melakukan mogok makan untukmenuntut dinas keamanan Otoritas Palestina agar membebaskan mereka setelahditahan sejak lima hari lalu.
Ketiganyamelakukan mogok makan terbuka sejak hari Kamis lalu setelah pengadilan di kotaDura mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang penahanan mereka. Merekamenggelar aksi mogok karena menolak ditahan karena latar belakang politik danmereka minta agar dibebaskan.
Keluargameminta pihak-pihak HAM agar turun tangan agar Otoritas Palestina membebaskananak-anak mereka terutama setelah mereka melakukan mogok makan terbuka.
Patutdisebutkan bahwa pihak Otoritas Palestina selalu menampik melakukan kebijakanpenahanan politik di Tepi Barat dan selalu sengaja mengingkari setiap peristiwadan penuturan tentang adanya penyiksaan yang dialami para tahanan karena latarbelakang politik. (was/pip)