Brigade Izzudin Al-Qassam sayap militer Hamasmenyampaikan surat &ldquomaya&rdquo dua serdadu Israel Shaul Aron dan Hadar Golan yang merekasandera kepada keluarga mereka berdua. Ini sebagai isyarat baru bahwa mereka berduamasih hidup berbeda dengan klaim pemerintah penjajah.
Surat yang disampaikan secara visual melaluivideo klip ini disampaikan dalam bahasa ibrani berdurasi 3 menit 31 detikmengatas namakan dua serdadu Israel tersandera Shaul Aron dan Hadar Golan yangmengatakan &ldquoAyah Bunda saya di sini kenapa mereka bilang saya sudah mati? Ayahbunda lakukan sebisa kalian agar semua fakta terungkap.&rdquo
Dalam surat itu dinyatakan Aron berkata &ldquoSayadikirim Negara saya untuk berperang karenanya. Setelah saya ditawan dandisandera Negara Israel itu mengabaikanku. Saya dalam sandera Al-Qassam sayaharap kalian menyelamatkanku. Ayah bunda Negara Israel yang bertanggungjawabatas nasib serdadunya yang hilang. Akan datang suatu hari mereka yangbertanggungjawab akan diadili&rdquo.
Hadar menyatakan unit pasukan Jafatimembiarkannya dalam medan pertempuran. Sementara Aron mengatakan tidak mungkinlagi mengandalkan satuan pasukan Golani karena mereka sudah lumpuh. Kedua serdaduitu meminta Israel agar mengikuti tuntutan Al-Qassam agar mereka bisa bebas.
Berikut video surat &ldquomaya&rdquo yang dirilis olehAl-Qassam:
Caci Maki antar Anggota Likud dan KeluargaSerdadu Israel Tersandera
Surat ini dirilis Al-Qassam setelah terjadidebat dalam sidang yang digelar tim pengawas Negara yang diselingi caci makiantara anggota parlemen Israel Knesset dengan keluarga pasukan Israel terbunuh diGaza saat perang tahun 2014 dalam.
Keluarga dua serdadu tersandera Aron dan Hadarjuga menuding pemerintah Israel dan anggota Knesset telah teledor dan tidakmelakukan langkah apapun membebaskan mereka.
Netanyahu mengklaim Hamas telah menyerah kepadaIsrael dan meminta agar melakukan gencatan senjata di akhir peperangan. Namun OvarShalikh anggota Knesset menyatakan Israel justru yang menyetujui gencatansenjata sebelum itu sebanyak 12 kali dan Hamas menolak tawaran itu. (at/pip)