Surat kabar Ibrani Ha&rsquoaretzmenyebutkan bahwa Berlin mengajukan syarat kepada Tel Aviv perundingantransaksi kapal selam dan kapal perang antara Israel dan Jerman akan dihentikanapabila investigasi yang dilakukan polisi Israel menemukan adanya dugaankorupsi.
Ha&rsquoaretz edisi Selasa (18/4/2017) mengatakanIsrael telah mencapai kesepakatan dengan Jerman dalam pertemuan antara delegasitingkat tinggi Israel dengan para senior pegawai Jerman.
Pada 31 Oktober 2016 lalu diKnesset (parlemen) Israel PM Benjamin Netanyahu telah menyatakan bahwa TelAviv akan segera menandatangani memo kesepahaman dengan Jerman untuk membelitiga kapal selam baru.
Seharusnya penandatanganan memokesepahaman ini dilakukan dengan Jerman sebelum akhir tahun 2016. Namun banyaknyaberita seputar korupsi dalam kasus ini yang oleh media Israel dan Jerman dikenaldengan istilah &ldquokasus 3000&rdquo dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan dalam kasusini maka penandatanganan dibekukan selama lebih 4 bulan.
Para pejabat senior di entitasZionis kepada Ha&rsquoaretz menegaskan bahwa kantor Netanyahu beberapa kalimengajukan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel untuk manandatangani memotersebut namun Merkel selalu menjawab bahwa waktunya tidak tepat.
Sekitar sebulan yang lalu PelaksanaTugas Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Jacob Nagel melakukan komunikasidengan sejawatnya Jerman Christovar Tonieajan dalam masalah ini. ChristovarTonieajan menyampaikan bahwa di tengah-tengah penyelidikan yang dilakukanpolisi ZIonis dalam kasus ini Jerman ingin ditambahkan item lain untuk memokesepahaman yang menentukan bahwa pelaksanaan perjanjian ini tergantung denganhasil penyelidikan.
Para pejabat Jerman mengingatkanbahwa perjanjian soal kapal selam ini &ldquopenting dan sensitif&rdquo bagi Merkel. Hal itukarena sebab-sebab di antaranya keinginannya untuk melanjutkan pelaksanaankebijakan yang telah dinyatakan terkait penguatan keamanan Israel dan biayatransaksi sekitar satu setengah milyar euro dan faktanya pemerintah Merkelakan mendanai sepertiganya yang dibebankan kepada pembayar pajak Jerman sebagaihibah keamanan kepada Israel.
Menurut para pejabat Zionis danJerman diperkirakan penandatanganan transaksi ini akan dilakukan dalambeberapa minggi lagi. Setelah itu diperkirakan dimulai perundingan seputar akadpembelian dengan perusahaan kapal perang Jerman yang akan memakan waktusekitar satu setengah tahun dan akan berakhir pada akhir tahun 2019 demikianmenurut seorang pejabat Zionis.
Disebutkan bahwa penyelidikan &ldquokasus3000&rdquo yang berkaitan dengan pembelian kapal selam dan kapal perang untukmiliter Zionis dari perusahaan Jerman dilakukan setelah diketahui kemudianorang-orang dekat Netanyahu mendapatkan uang dalam jumlah sangat besar sebagaikomisi beredarnya kecurigaan seputar pembelian peralatan angkatan laut iniakibat tekanan dari Netanyahu yang berbeda dengan rekomendasi institusikeamanan meski militer tidak membutuhkannya.
Sampai sekarang polisi sudahmendengarkan kesaksian enam pejabat keamanan di samping kesaksian mantanMenteri Keamanan Moshe Ya&rsquoalon. Dan sampai sekarang boleh ada kejelasan sejauhmana keterlibatan Netanyahu dalam transaksi ini. Namun penyelidikan masihberlangsung dan bisa menyentuh Netanyahu yang sedang dilakukan penyelidikanpadanya dalam dua kasus korupsi dan kasus suap dan hadiah berharga senilairatusan ribu dolar yang didapat Netanyahu dan anggota keluarganya dari para pengusaha.(was/pip)