Anggota biro politik HamasMusa Abu Marzuq menegaskan tindakan presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbasdan ancaman-ancamannya terhadap Jalur Gaza adalah konpensasi yang akandiberikannya kepada Amerika sebelum berkunjung ke Washington. Ancaman Abbas itukarena tuntutan terkait perang atas terorisme dan aliran dana ke Jalur Gazayang dianggap akan membantu Hamas.
Abu Marzqu megatakan dalamstatemen persnya yang dirilis oleh situs resmi Hamas kemarin Senin bahwa untukmengatasi defisit anggaran pemerintah Otoritas Palestina harus berimbas kepadaseluruh pegawai pemerintah dan bukan hanya yang di Jalur Gaza saja. PemerintahOtoritas Palestina menyadari bahwa gaji yang diberikan kepada pegawai JalurGaza terus mengalami pengurangan. Padahal yang diberikan selama ini dariOtoritas Palestina kepada Jalur Gaza hanya 18% saja dari keseluruhan anggaranumum.
Ia menegaskan pihak Tim Pemerintahyang dibentuk oleh Hamas bukanlah tim baru. Tim itu sudah ada dan ditinggalkanoleh pemerintah Rami Hamdallah.
Menanggapi hal itu Hamas samasekali tidak dalam perang melawan Abbas dan pemerintahannya namun perangnyahanya melawan penjajah Israel.
Abu Marzuq mengisyaratkanAbbas tidak berhasil menggelar Dewan Nasional di Ramallah dan pertemuan Beirutyang berusaha menyatukan Palestina di luar negeri. (at/pip)