DinasWakaf islam di al-Quds menyebutkan lebih dari 1200 pemukim pendatang Yahudimenyerbu masjid al-Aqsha selama perayaan hari raya Paskah Yahudi yang dimulaipada 11 April lalu dan berakhir pada hari Senin (17/4/2017) kemarin.
Berdasarkandata awal yang dirilis hari Seni kemarin Dinas Wakaf Islam menyatakan bahwajumlah para pemukim Yahudi yang menyerbu kali ini adalah jumlah paling besarsejak beberapa tahun selama hari raya Paskah Yahudi.
Penyerbuanterjadi selama hari raya Paskah Yahudi selama berhari-hari berturut-turut. Terjadipuluhan kali upaya untuk menggelar ritual talmud dan ibadah Yahudi di berbagaipenjuru masjid al-Aqsha yang mengalami ketegangan dan sangat genting akibatpenyerbuan pemukim Yahudi dan penghadangan yang dilakukan para penjaga danjamaah yang berhasil masuk ke dalam masjid.
PenjajahZionis telah mengisolasi masjid al-Aqsha dari warga Palestina. Sementara itu al-Qudsberubah menjadi barak militer bagi pasukan penjajah Zionis. Ratusan serdadu danprajurit penjajah Zionis tersebar di gang-gang Kota Tua di al-Quds dan dijalan-jalan menuju masjid al-Aqsha. Mereka mendirikan pos-pos militer digerbang-gerbang masjid.
Selamasepekan perayaan Paskah Yahudi pasukan penjajah Zionis menahan kartu identitaspara jamaah baik laki-laki maupun perempuan saat mereka masuk ke masjidal-Aqsha. Pihak Zionis juga membatasi mereka yang boleh masuk ke masjidal-Aqsha. Mereka yang berusia kurang dari 35 tahun dilarang masuk dan shalat didalam masjid al-Aqsha. (was/pip)