Wed 7-May-2025

Jelang Hari Tawanan Senjata Terakhir Mogok Makan Dihunus

Selasa 18-April-2017

Di hari tawanan pada 17 April kemarin paratawanan di penjara-penjara Israel menggelar aksi menuntut hak-hak mereka dengancara mogok makan. Selain itu aksi mogok makan ini digelar memprotes kekerasandan penyiksaan yang mereka dari sipir Israel selama dalam penjara tanpa kenalhenti.

Aksi lambung kosong ini digelar secara sendiri-sendiriatau berkelompok dengan menolak mengkonsumsi segala jenis makanan kecuali airdan sedikit garam.

Mogok makan ini sebagai bentuk aksi protesmerupakan langkah yang jarang dilakukan tawanan karena ia sangat berbahaya dankeras dari sisi akibat yang ditimbulkannya terhadap jiwa mereka. Sebagian merekabahkan harus mengorbankan nyawa mereka.

23 Kali Mogok Makan

Selama beberapa tahun lalu gerakan tawanan Palestinamenggelar mogok makan terbuka dan pihak Israel memenuhi tuntutan mereka. Namun beberapasaat kemudian Israel kembali melanggar janji sehingga tawanan Palestina menggelaraksi mogok makan lagi.

Sampai kini tercatat sebanyak 23 kali mogokmakanan tawanan Palestina. Yang paling keras terjadi di penjara Nablus awaltahun 1968. Tawanan-tawanan Palestina menggelar mogok makan hingga tiga harimenentang aksi penyiksaan dan pemukulan serta penghinaan terhadap tawanan.

Tahun 1968 aksi mogok makan digelar dua kalidi penjara Ramleh selama 11 hari di tahanan Kafr Yuna selama 8 hari. Mereka menuntutperbaikan jatah makanan dan penambahan waktu berjemur dan memasukkan kebutuhankertas.

Tahun 1970 terjadi dua kali mogok makan dipenjara Nava Tartisa selama 9 hari dari tawanan wanita Palestina dan di penjaraEskolan selama 7 hari sampai tawanan Abdul Qadir Abu Fahm gugur syahid.

Tahun 1973 terjadi mogok makan di Bersebaselama 9 bulan kemudian di Eskolan di tahun 1976 selama 45 hari dan tahun 1977di penjara Eskolan selama 20 hari.

Di penjara Nuvhah tahun 1980 selama 33 hariyang menewaskan tiga tawanan Ali Jakfari Rasim Halawah Ishaq Maraghah dan ditahun 1984 mogok makan di penjara Junaid selama 13 hari dan akhirnya tuntutan diberikanfasilitas TV dan radio dipenuhi.

Di tahun 1987 terjadi mogok makan besar yangmelibatkan 3000 tawanan di penjara Junaid selama 20 hari.

Kemudian di tahun 1988 digelar mogok makansolidaritas terhadap pimpinan bersama Intifadhah I. Kemudian di tahun 1991terjadi mogok makan tawanan di penjara Nuvhah selama 17 hari.

Di tahun 1992 terjadi mogok makan selama 22hari yang diikuti oleh 7000 tawanan Palestina atau seluruh tawanan Palestina dipenjara Israel.

Di tahun 1995 terjadi mogok makan selama 18hari 1996 selama 18 hari dimana Israel akhirnya memindahkan tahanan pidanakriminal yang mengganggu mereka.

Di tahun 2000 terjadi mogok makanan tawananselama sebulan memprotes isolasi tawanan dan syarat-syarat memperdayai tawananseperti terkait kunjungan dan sebanyak 80 tawanan Palestina disel pribadi.

Mogok makan berlanjut di penjara Nave Terisitatahun 2001 dan mogok makan besar-besaran di tahun 2004 selama 19 hari dan ditahun yang sama terjadi selama dua bulan di penjara Hadarem.

Kemudian di tahun 2006 di penjara Shatha selama7 hari 2011 selama 11 hari memprote isolasi tawanan tahun 2012 sebanyak 1500tawanan mogok makan memprotes hal yang sama dan menuntut pembatalan hukum &ldquoShalit&rdquoberupa sanksi berat kepada tawanan akibat serdadu Shalit ditawan perlawanan Palestina.

Terakhir mogok makan tahun 2014 yang dilakukantawanan adiminstratif selama 63 hari.

Kemarin pada 17 April ini para tawanan Palestinadi seluruh penjara Israel mengumumkan akan menggelar mogok makan kembali dengantema &ldquoMogok Makan Demi Kebebasan dan Harga Diri&rdquo. Akankah berhasil? Bagi merekahasil tidak lagi penting sebab perjuangan tak selalu berbuah manis di dunia.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied