Gerakan Perlawanan Islami Hamas menegaskan presidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas dengan ancamannya akan semakin mempersulit JalurGaza sama artinya dia memimpin perang ke-4 ke wilayah tersebut sebagai proxydari Israel. Ancaman itu sudah didahului langkah nyata Abbas dengan memotonggaji pegawainya di Gaza dan jatah para keluarga syuhada dan korban luka akibatkekerasan Israel.
Dalam keterangannya kepada Pusat Informasi Palestina kemarinSabtu juru bicara Hamas Fawzi Barhum menegaskan presiden Mahmud Abbas denganikut sertanya memblokade Gaza dan memberikan sanksi kepada seluruh warga diGaza mengharamkan mereka dari kebutuhan pokoknya mengisolasi mereka melaranglistrik air dan obat-obatan mengurangi gaji dan jatah warganya yang berhak. Ituberarti Abbas telah menjadi proxy dari Israel memimpin perang ke-4 ke JalurGaza.
Setelah sebelumnya Israel sudah menggelar perang militersebanyak 3 kali ke Jalur Gaza dan tidak mampu mewujudkan target dan tujuannya.
Langkah Otoritas Palestina terhadap Jalur Gaza ini dimilaipada bulan lalu setelah meoting gaji 30-50% dari pegawainya di Jalur Gazakemudian setelah itu Abbas mengancam Jalur Gaza dengan mengambil sejumlahlangkah yang tujuannya untuk memperketat Jalur Gaza. (at/pip)
