Tue 6-May-2025

Scenario Habisi Masalah Palestina Dengan Bungkus Kemanusiaan

Minggu 16-April-2017

Dekan Fakultas Odehdan Profesor kajian keamanan dan setrategis Hisyam Magory mengkhawatirkanrencana politik Israel yang akan mengincar masalah Palestina dengan baju &ldquoKemanusiaan&rdquo.Ia mengajak faksi-faksi Palestina untuk waspada dan menghadapi masalah inidengan tenang dan bijaksana.

Dalam wawancaradengan pusat Informasi Palestina Magory menjelaskan rencaa Israel sudahdiusulkan sejak beberapa tahun yang lalu dan bahkan sudah tampil di layardunia. Hal mana bisa dikenal dengan sebutan &ldquoPembagian Kepengingan&rdquo setelahadanya kesepakatan Oslo. Namun ternyata ide tersebut baru tersebut terkaksanasekarang-sekarang.

Perubahanperpolitikan di kawasan arab dan regional telah membentuk kondisi yangmemungkinkan kita meninggakatkan kesempatan untuk merealisasikan rencana Zionisyang beru tersebut.

Palestina

Pakar keamanan inimengatakan rencana Zionis sebagai yang utama mengarah kepada bangsa Palestina.Yaitu dengan membuat negara Palestina di Gaza dengan tambahan wilayah Sinai. Makahal ini sejalan dengan setrategi Israel pada satu sisi iklim dan kondisi alamkejiwaan Palestina dan Mesir bisa diterapkan dengan cara yang lain.

Undang-undang dan systemMesir terbuka untuk itu. Hanya tinggal pelaksanaanya. Sebelumnya rencana inisempat ditawarkan secara diplomatic namun selalu mentok. Ke depan akanditawarkan rencana ini dengan memakai baju kemanusiaan.

Disebutkan rencanamereka akan memperluas wilayah Palestina hingga ke Sinai dengan membuat zonaekonomi industry dan bisnis di Rafah. Dengan demikian dengan sendirinya akanterjadi perpindahan penduduk ke wilayah sini karena banyak dari warga Palestinayang mencari kerja. Bahkan mungkin ini bisa menjadi bagian tersendiri dari Gaza.

Profesor kajiankeamanan ini meyakini akan banyak penduduk Palestina yang berpindah ke Sinai terutamapara pengungsi Palestina di Libanon. Maka kondisi kehidupan yang akan menarikmereka secara alami. Apalagi di sana ada janji kesejahteraan dan keamanan. Mengingatkondisi para pengungsi di Libanon sangat menyedihkan. Mereka dilarangmendapatkan pekerjaan di lebih 60 profesi.

Maka denganperpindahan mereka ke Sinai memberikan harapan mendapat pekerjaan perumahandan keamanan. Mereka tak perlu berpindah dari negaranya ke negeri lain. Tidak adayang bisa memaksa-maksa mereka. Mereka juga tak akan sulit untuk berpindah darisatu wilayah Palestina ke wilayah lainya. Ada sejumlah kondisi yang belumterlaksana selama masa pengungsian mereka di Libanon dan itu akan bisadilaksanakan di Sinai.

Magori beralasanmayoritas imigran Palestina akan berpindah ke Sinai mengingat kondisi keamananLibanon tak koondusif disamping sulitnya mencari pekerjaan dan perekomianmereka. (asy/pip)

(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied