Wakil ketua biropolitik gerakan perlawanan Islam Hamas Musa Abu Marzuq mengatakanrekonsiliasi Palestina tidak perlu pada dialog tambahan cukup menjalankan apayang telah ditanda tangani Fatah sebelumnya.
Pernyataan inidiungkapkan Abu Marzuq dalam pernyataan persnya Rabu (12/4). Ia mengatakan pusatgerakan fatah tahu betul tema rekonsiliasi dan mereka menggunakanya untukmemprovokasi dan mobilisasi yang salah yang taka da manfaatnya bagi siapapun. DelegasiFatah tidak perlu izin untuk datang ke Gaza. Mereka bebas datang dan pergi dinegerinya sendiri.
Bahasa-bahasa ancaman tidak akan sukses. Keberhasilan rekonsiliasisangat perlu realisasi apa yang telah ditanda tangani sebelumnya oleh Fatahsendiri. Tindakan pemerintah yang komit terhadap semua kesepakatan terkait Gazaserta mengakhiri semua bentuk diskriminasi seperti pemotongan 30 % gaji bagipara pegawai Gaza.
Terkait dengan permintaan Mahmud Abbas presiden Palestina yangingin membatalkan komite administrasi Abu Marzuq mengatakan urgensipembentukan komite sebelumnya adalah untuk membantu rakyat ditengah ketidakadaan pemerintahan Romi Hamdalah disamping menjalankan tanggung jawabnya. Komiteini akan digantikan secara otomatis manakala pemerintahan telah terbentukdengan fungsi dan kewajibanya terhadap warga Gaza.
Mereka tahu persis bahwa pemerintahan sebelumnya adapemerintahan yang dipimpin Ir. Syukri Dzadza. Dan ini bukan perkara baru dantelah diganti dengan komite komisi pemerintahan yang lain dan dipimpin olehorang lain pula. 
