Thu 8-May-2025

Ranjau.. “Silent Killer” yang Terkubur di Pasir Palestina

Rabu 12-April-2017

Ranjau darat merupakan salah satusarana pembunuh dan penghancur yang tersebar di semua wilayah konflik di duniatermasuk di Palestina yang masih banyak ladang ranjau di berbagai wilayahmeskipun sejumlah besar dari ranjau-ranjau sudah dibersihkan. &nbsp

Menurut Pusat Anti Ranjau Palestinasudah 300 orang gugur di tanah Palestina akibat ranjau dan sebanyak 26 wargamengalami cacat. Saat ini masih ada satu setengah juta ranjau darah diladang-ladang yang tersebar di 166 ladang mulai dari Jenin hingga Hebron dan diwilayah perbatasan.

Lembah Yordan merupakan wilayahyang paling banyak tersebar ranjau darat dan bom-bom sisa peninggalan penjajahZionis yang menyebabkan sejumlah warga menjadi korban. Dengan segala carapenjajah Zionis berusaha menguasai Lembah Yordan. Di antara cara yang digunakanadalah dengan menanam ratusan ranjau dara di ratusan hektar lahan pertanian.

Masih banyak komunitas pendudukyang berdekatan dengan ladang ranjau ini. Ada ratusan warga yang kehilanganhidup mereka atau diamputasi anggota tubuhnya. Sehingga mereka menjadi orangyang tidak berdaya sama sekali akibat ranjau-ranjau tersebut yang mengelilingidesa-desa dan dusun-dusun Palestina yang tersebar secara mengerikan dipinggiran pegunungan dan lembah.

Yang berbahaya adalah adanyaladang-ladang ranjau di lembah Yordan namun tidak diketahui pasti lokasinyanomornya jenisnya dan tidak ada pagar yang membatasinya atau sekedar tandaperingatan bahkan tidak ada peta yang menjelasakan adanya zona ranjau di siniatau di sana.

Pasukan penjajah Zionis menanamranjau-ranjau tersebut secara acak. Masih banyak ladang ranjau yang menghalangipenggunaan dan pengembangan lahan. Karena menghalangi para petani untuk bisamengakses lahan mereka dengan dalih bahwa daerah tersebut adalah daerahtertutup.

Sasha Logie petugas layanan PBBuntuk kegiatan yang berkaitan dengan ranjau mengatakan &ldquoBahaya ranjau masihada di Palestina. Bentuknya beragam ada yang berusia sejak tahun 1967 dansebelum tahun tersebut. Apa juga yang baru terutama setelah perang di Gaza baru-baruini.

Dia menambahkan “Kami sedangbekerja di Jalur Gaza untuk membersihkan ranjau dan bahan peledak perang yang terjadidi Jalur Gaza terutama dalam dua perang terakhir di mana kami telahmembersihkan 149 bom udara dan kamis musnahkan 29 ton sisa-sisa perang.

Insinyur Mazen Awad melaluipantauannya terhadap proyek-proyek pembangunan di Tepi Barat menyatakan bahwa ladangranjau selain menjadi penyebab ancaman bagi manusia yang signifikan danmenyebabkan cacat terutama untuk penggembala dan petani keberdaannya jugakontraproduktif bagi pembangunan di Palestina.

Dia menambahkan bahwa banyak dariladang ranjau berada di lahan pertanian atau lahan lainnya yang layak untuk investasiindustri dan pertanian sehingga menhambat pemanfaatan lahan-lahan tersebut terutamadi Lembah Yordan yang benyak menimbulkan kerugian ekonomi. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied