9 April 69 tahun lalu mafia zionis menggelar aksi pembantaian brutal horor kejam di desa Deir Yassin. Ratusan warga Palestina dibantai. Penjahat perang zionis kala itu Manachem Begin menyatakan &ldquoPembantaian Deir Yassin dengan pembantaian-pembantaian yang lainnya telah berkontribusi dalam mengosongkan negeri ini dari 650 ribu orang Arab. Kalau bukan karena Deir Yassin tentu tidak berdiri negara Israel.”
Pembantaian yang tu dilakukan oleh mafia Aragon dan Steron pada 9 April 1948 tidak akan pernah dilupakan bangsa Palestina sampai kapanpun terutama mereka yang terusir ke belahan bumi lain karena kebrutalan dan kekejaman pembantaian itu. Mereka masih mengingat betul bagaimana mereka melihat terorisme zionis kala itu dan kekejaman itu terjadi sampai sekarang. 
Secara detil seperti ditulis oleh dokumentasi ensiklopedia Palestina mafia-mafia zionis menggelar serangan ke desa Deir Yassin dekat kota Al-Quds pada pukul 2.00 dini hari. Sebelum menyerang sebuah mobil lapis baja terlebih dulu menyerang desa. Namun yahudi dikagetkan oleh lemparan api dari penduduk desa. 4 yahudi tewas dan 32 lainnya luka. 
Penyerang yahudi kemudian meminta bantuan kepada komandan mafia zionis Hagana dan mereka berhasil mengevakuasi korban luka yahudi. Setelah itu mafia-mafia zionis itu bersama-sama tanpa ampun menembakkan peluru ke penduduk desa tanpa pandang bulu. Mereka kemudian melakukan penyembelihan dan mutilasi perut dan anggota tubuh lainnya. Mereka membantai 350 anak Palestina perempuan dan warga desa tewas. 
Timing Pembantaian 
Warga Muhsin Mustafa dari Ramallah mengatakan &ldquoGambaran kejahatan di Deir Yassin tidak akan pernah terlupakan. Pembantaian itu sangat menakutkan horor dan tidak bisa dipercaya bisa terjadi. Ratusan wanita anak-anak kakek-kakek para pemuda tewas gugur syahid. Mafia-mafia yahudi zionis memutilasi perut-perut wanita hamil dengan darah dingin.&rdquo
Ia menambahkan pembantaian itu sistematis dan direncanakan dengan matang oleh Israel karena bertujuan melakukan pengusiran besar-besaran terhadap bangsa Palestina ditambah lagi media Arab yang saat itu kurang greget. 
Muhsin melanjutkan pembantaian terjadi dua pekan setelah perjanjian dalam diteken oleh kepala-kepala permukiman Yahudi yang ada di dekat desa Deir Yassin. Perjanjian itu didukung oleh warga desa Palestina yang lugu karena kecintaan kepada tanah air. 
Tak Pernah Lepas dari Khayalan 
Pembantaian itu tidak pernah lepas dari bayangan mereka yang hidup pada saat itu. Pengungsi Palestina Mahmud Hasaniah dari kamp Askar timur Nablus menyatakan kepada kontributor Pusat Informasi Palestina pembantaian Deir Yassin sangat horor sayangnya itu berulang dan berulang di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat Suriah dan Libanon hari-hari ini. Hasaniah mengenang luka yang diderita bangsa Palestina 69 tahun lalu itu. 
Sementara itu pengungsi Palestina Masud Khalil dari kamp pengungsi Balatah timur Nablus masih ingat kata-kata penjahat perang Manachen Begin PM Israel keenam dan pemimpin mafia Aragon zionis &ldquoKalau bukan karena Deir Yassin tentu tidak berdiri negara Israel.”
Khalil menyatakan ensitas perampas didirikan di atas pembantaian dan terorisme tidak akan bertahan lama. Israel akan segera habis sebagaimana mereka akan hengkang dari Selatan Libanon dan Jalur Gaza tegas Khalil penuh optimis. 
Pembantaian Terus Berlangsung
Di sisi lain warga dan pengungsi Palestina Ahmad Abu Mu&rsquotaz dari kamp pengungsi Jenin membandingkan antara pembantaian Deir Yassin dengan pembantaian-pembantaian Israel lainnya terbaru yang terus belangsung hingga hari ini. Terakhir pembantaian Israel yang menewaskan lebih dari 2000 warga Palestina 500 lebih di antaranya adalah anak-anak saat agresi ke Jalur Gaza tahun 2014. 
&ldquoPembantaian Deir Yassin sangat brutal. Pembantaian atas manusia dan juga tanah air masih berlangsung di Tepi Barat. Namun ketegaran Gaza dalam tiga kali agresi Israel mengajarkan banyak hal meski wilayah itu diblokade.&rdquo Pungkas Khalil. (at/pip)