Mengenang 50 tahun penjajahan Israel terhadap Al-Quds Timur(Jerusalem Timur) dan Al-Aqsha pada 5 Juni 1967 sebuah forum diskusi di IstanbulTurki. Tujuannya tidak lain menghimpun seluruh energi umat untuk membebaskankota tersebut beserta seluruh tempat sucinya.
Ikut hadir dalam forum yang dibuka kemarin Ahad (9/4) dengansponsor Al-Quds Amanati (Al-Quds Amanat Saya) dan Lembaga Pemuda Internasionalsejumlah tokoh politik dan tokoh masyarakat dari kota Al-Quds sendiri paratrainer dan motivator serta aktivis dari 15 negara seperti dikutip Aljazeera.
Forum pertemuan dengan topik &ldquoBaitul Maqdis SemakinMendekatkan Kita dan Satu Langkah Lagi Kita Akan Bebaskan&rdquo diselingin olehsejumlah acara pelatihan dan workshop serta seminar tengang realita Al-Quds dantabiat kerja untuk kota ini serta sejumlah sisi konflik dengan Israel penjajah.
Saat pembukaan sejumlah pentas seni digelar bertema kotaAl-Quds dan kedudukannya di mata bangsa Arab dan umat Islam termasuk sejumlahpamerah seni lukis foto dan produk seni lainnya tentang Al-Quds.
Proyek Pembebasan
Ketua pelaksana acara forum pertemuan Al-Quds Amanatku WisamAribi menegaskan dalam sambutannya pera aktivis Al-Quds membawa amanat proyekpembebasan kota Al-Quds sehingga tanggungjawab makin bertambah di pundak merekadalam membela Al-Quds.
Di sisi lain ketua Gerakan Islam di Palestina 1948 SyekhRaid Shalah menegaskan dalam rekaman videonya soal prioritas agenda umat Islam danbahwa pembebasan Al-Quds adalah prioritas paling utama.
Ketua umum Dewan Pembina Al-Quds Amanati Amir Wahhabmenegaskan forum ini dimulai dengan melaunching sebuah kampanye dua tahun laluuntuk meletakkan Al-Quds menjadi prioritas utama setiap individu dan masyarakatmuslim di setiap negara.
Wahab yang merupakan aktivis Aljazair ini menegaskan gagasanini berkembang setelah itu menjadi sebuah lembaga dengan struktur jelas dan dewanamanah serta biro pelaksana serta tim kerja yang tersebar di tujuh negara yangmenjadi perwakilan Forum Al-Quds Amanatku secara resmi dan melakukan sejumlahacara dan aktivitas terkait Al-Quds kutip Aljazeera.net.
Forum Al-Quds Amanati merupakan forum pemuda internasional yangbertujuan menyadarkan nurani para regulator dan pemegang kebijakan di duniaterhadap Al-Quds dengan harapan forum ini menjadi rumah yang menghimpun setiappekerja dan relawan bagi al-Quds di seluruh dunia.
Tim resmi Forum Al-Quds Amanati ini berada di Tunis SudanMarokok Libanon Yordania disamping ada aktivitas khhusus oleh anggotanya di23 negara Arab dan Islam serta dunia termasuk Qatar Bahrain Saudi PantaiGading Malaysia dan Indonesia.
Dewan Amanah Forum ini bertemu di kota Istanbul pada Jumatlalu membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga agenda kerja strukturtim resmi di negara-negara anggotanya.
Tanggungjawab Umat
Di sisi lain aktivis dari Chad Badr Daud Badr menegaskandalam keikutsertaannya dalam forum ini berangkat dari kepedulian umat Islam diseluruh dunia terhadap persoalan Al-Quds. forum ini membuka jendela kepedulian umatterhadap realita Al-Quds dan kondisi warganya agar bisa dilihat oleh warga duniaterutama di negara Chad yang diwakilinya.
Forum ini memberikan pelung mengembangkan gagasan acara danprogram untuk berperan dalam membebaskan Al-Quds dan itu bisa terwujud hasilnyamanakala umat Islam bersatu di bawah satu bendera tegas Daud.

Ketua Aliansi Perempuan untuk Pembelaan Al-Quds dan PalestinaAmel Khalifah menegaskan kepedulian umat Islam dan pemudanya terhadap Al-Qudsmenjadi indikator bahwa arah perjuangan umat Islam sudah berada di titik yangbenar.
Dalam salah satu seminarnya Amel menegaskan usahabesar-besaran yang dikerahkan Israel untuk meyahudikan Al-Quds dan menguasaiAl-Aqsha serta melarang umar Islam agar memakmurkan Al-Aqsha harus dihadapidengan upaya yang besar pula.
Aktivis wanita Mesir ini menyatakan tantangan besar semakinmenambah beban tanggungjawab di pundak umat Islam sehingga usaha dan kerja pembebasanAl-Quds harus semakin besar.
Ia menegaskan fase persiapan pembebasan Al-Quds dimulai daristudi mekanisme dan sarana yang digunakan Israel menerapkan rencana jahatmereka di kota Al-Quds kemudian dihadapi dengan kekuatan tekad dan sarana lebihuntuk menggagalkan usaha Israel. (at/pip)