Sat 10-May-2025

Haneya Khawatirkan Scenario Politik Internasional Terhadap Gaza

Senin 10-April-2017

Ismael Haneyawakil biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas mengkhawatirkan masalahpemotongan gaji pegawai mempunyai dimensi politik sebagai scenario untukmenekan Gaza agar setuju pada kesepakatan internasional.

Dalam pada itu saatmeresmikan Masjid Raya Kota Khanyunis. Senin (10/4) Haneya menyerukanpemerintah Ramallah untuk untuk mengkaji ulang pemotongan gaji pegawai. Tidak pantaskebutuhan rakyat diperalatan untuk kebutuhan politik.

Dengan ini Hamasmenolak mentah-mentah keputusan pemotongan gaji pegawai sejak otoritasRamallah menolak mengakui para pegawai di Gaza yang telah bekerja sesuaiundang-undang legal. Kami menolak keputusan Ramallah yang menolak para pegawai Gazadan tidak mau membayarkan gajinya.

Ia menegaskan kepadapihak-pihak yang meminta kami mengakhiri perpecahan. Maka janganlah kalianjustru memperparah perpecahan dan diskriminasi rakyat dan nasional.

Terkait dengan ledakandi Mesir Haneya kembali menegaskan sikapnya menolak semua aksi di luar Palestina.Hamas ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap bangsa Mesir yang sedangterkena musibah. Keamanan negara Arab bagi kami adalah keamanan bagi kami. Denganini sikap kami menyerukan persatuan ummat dan meningkatkan dialog untukmengatasi perbedaan selain memberikan hak-hak rakyat secara bermartabatmelindungi darah dan kohormatan mereka jiwa dan aqidah serta pola fikirnya.

Haneya menegaskansikap Hamas tetap berpihak pada Mesir hingga mereka dapat melalui ujianya.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied