Laporan PBB mencatat sebanyak empat wargaPalestina tewas gugur syahid dan 124 lainnya luka-luka serta 19 rumah digusurdalam rentang waktu antara 21 Maret lalu hingga 3 April ( dua pekan).
Laporan dari Biro PBB untuk Koordinasi Urusankemanusiaan (OCHA) kemarin Jumat (7/4) menjelaskan di antara korban guguradalah seorang wanita Palestina (49) dan tiga remaja salah satunya dari kotaRafah selatan Jalur Gaza akibat serangan mortir Israel.
Laporan mengisyaratkan jumlah warga Palestinayang dibunuh Israel sejak awal tahun 2017 ini mencapai 12 orang.  Dari 124 warga Palestina yang terluka 14 diantranya anak-anak yang terluka dalam aksi bentrokan di sejumlah titik di TepiBarat. Sehingga jumlah korban luka sejak awal tahun cukup besar.
Sebagian besar korban luka terjadi dalam bentrokanyang meletus dalam unjuk rasa yang digelar untuk memperingati 14 tahun haribumi yang diperingati warga Palestina dalam mengingatkan kepada dunia terhadapaksi penyitaan dan perampasan terhadap tanah Palestina di wilayah jajahan 1948.
Laporan menyatakan pasukan Israel menggusur 19fasilitas Palestina di Tepi Barat dan di Al-Quds dengan alasan tidak memilikiizin bangunan. Akibatnya 22 warga Palestina terusir dan hidupnyaterlunta-lunta.
Pasukan Israel juga menyegel rumah keluarga salahsatu syahid (martir) di wilayah Jabal Mukabir di Al-Quds .
Israel juga mengumumkan mengita tanah di Nablusseluas 1000 acre dan dianggap tanah negara untuk membangun permukiman yahudibaru pengganti dari permukiman Amona yang digusur Israel. (pip)
