GerakanFatah di propinsi-propinsi selatan menolak keputusan pemerintah Otoritas Palestinayang dipimpin PM Rami Hamdallah dengan memotong lebih dari 30% gaji parapegawai di Jalur Gaza. Gerakan Fatah menyerukan agar keputusan tersebutdibatalkan dan pembubaran pemerintah Rami Hamdallah.
GerakanFatah mengatakan menyikapi keputusan dzalim yang diambil pemerintah Hamdallahdengan bisa memotong lebih dari 30% gaji pegawai otoritas Palestina di JalurGaza gerakan Fatah di Jalur Gaza menegaskan menolak keputusan ini dan menolaksemua alasan yang disampaikan pemerintah Hamdallah. Gerakan Fatah memperingatkandampak politik yang serius akibat belanjutnya cara-cara diskriminatif terhadaprakyat Palestina ini.
GerakanFatah menyatakan pihaknya mengetahui besarnya tekanan politik dan keuangan yangdialami pimpinan Otoritas Palestina. Namun menghadapi tekanan-tekanan inimenuntut segenap upaya yang berlipat untuk menghadapinya. Semua pegawaiotoritas Palestina di semua tempat mereka berada harus menanggung dampak daritekanan-tekannya ini tanpa kecuali.
GerakanFatah menyatakan bahwa pemerintah Hamdallah bertanggung jawab langsung ataskebijakan diskriminatif dan pemarginalan yang dilakukan terhadap para pegawaidi Jalur Gaza ini.
GerakanFatah menyerukan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas agar turun tanganmenghentikan keputusan dzalim terhadap Jalur Gaza ini. Gerakan Fatah jugameminta pembubaran pemerintah yang mendatangkan krisis bagi rakyat ini. GerakanFatah juga menyerukan pembentukan pemerintahan nasional bersatu  yang memikul tanggung jawabnya secara penuhtanpa diskriminasi. (was/pip)