Wakil presiden Amerika Michael Pence menyatakan segalakemungkinan dan opsi bisa terjadi setelah serangan kimia di kota kecil KhanSyaikhu di Idlib Suriah utara. Ini disampaikan beberapa saat setelah presidenAmerika Donald Trump menyampaikan sikapnya yang berubah terhadap presidenSuriah Basyar Asad setelah serangan ke Khan Syaikhun.
Pence mengatakan dalam wawancaranya dengan TV Fox malamkemarin menyatakan Rusia dituntut untuk memenuhi komitmennya sesuaikesepakatan tahun 2013 untuk menghancurkan senjata kimia di Suriah.
Pada 2012 presiden Amerika kala itu Barack Obama menyatakanjika Basyar Asad menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya maka itu beratimelampaui garis kuning dan akan ada sanksi. Namun ternyata garis kuning itutidak ada. Kemudian disebut ada kesepakatan antara Rusia dan rezim Suriahuntuk menghancurkan senjata kimia dan menghilangkan bahayanya terhadap wargasipil. Namun itu tidak terjadi.
Rabu kemarin presiden Amerika Donald Trump terhadap Suriahdan terhadap presiden Basyar Asad bisa berubah setelah serangan senjata kimiake Khan Syaikun.
Trump menyatakan dalam konferensi persnya bersama dengan RajaYordania Abdullah II bahwa serangan itu horor dan sangat brutal karena membidikwarga sipil tak bersalah dari kalangan wanita dan anak-anak sampai bayi yangmasih menyusui. (at/pip)
