Suratkabar Zionis Ha&rsquoaretz mengungkap tentang apa yang disembunyikan otoritaspertanahan penjajah Zionis tentang hakikat informasi penyesatan &ldquorahasia bisnis&rdquoyang melalui rahasia ini penjajah Zionis menguasai dan merampas ratusan hekattanah warga Palestina.
Suratkabar Zionis ini menyebutkan bahwa penemuan subtansi &ldquorahasia bisnis&rdquo ini akansangat berdampak dan disambut baik pengadilan pusat negara entitas penjajahZionis di mana otoritas pertanahan penjajah Zionis menolak mengungkap hakikatinformasi yang disembunyikannya.
Ha&rsquoaretzmenambahkan bahwa rahasia bisnis ini semacam transaksi untuk menguasai ratusanhektar tanah orang-orang Palestina. Dijelaskan bahwa pada tahun 1970-an &ldquoIsrael&rdquomengusir puluhan keluarga Palestina asli Tubas dan desa-desa di Tubas dan daritanah pertaniannya.
Dalamlaporan yang dirilis hari Rabu (5/4/2017) Ha&rsquoaretz mengatakan bahwa berita initentang sekitar 1000 hektar di dalam Sahl Qaun di daerah Lembah Yordan utaradan barat pos militer Bet Shan. Surat kabar Zionis ini mempertanyanya: &ldquoKenamaIsrael mengusir mereka? Jawabannya sederhanya karena mereka memiliki lahan yangsangat subur. Meskipun Israel sejak bertahun-tahun mengakui bahwa tanah SahlQaon adalah milik desa-desa sekitar dan Tubas.&rdquo
Ha&rsquoaretzmenyatakan akibat kerjasama yang baik dengan kantor administrasi sipil makasemua yang berkaitan dengan upaya menyelidikan peristiwa kisah ini sama sekalitidak jelas bagaimana dan kapan proses pengusiran terjadi kapan dan bagaimanatanah-tanah ini berpindah ke dinas pertanahan Israel dan otoritas pertanahanIsrael saat ini yang memiliki kewenangan bekerja di dalam perbatasan Israelsaja.
Ha&rsquoaretzmenambahkan &ldquoDan begitulah melalui rangkaian yang sampai hari ini tidakjelas tanah-tanah tersebut berpindah kepada para kelompok ultra kanan Miraqyang berada di atas bukit Gilboa di dalam perbatasan Israel.”
Ha&rsquoaretzmenutup laporannya dengan mengatakan &ldquoNegara yang berusaha menutupi pencurianini mempertahankan daerah tersebut di utara tembok pemisah yang dibangun di daerahtersebut pada tahun 2004.&rdquo Surat kabar Zionis ini mengungkap hal tersebut padatahun 2011 dan diterbitkan kala itu. (was/pip)