Gerakan Perlawanan Islami Hamas mengutuk pembantaian kemarindi Khan Syaikun di pinggiran kota Idlib dan penggunaan senjata kimia terhadapwarga di sana.
Dalam keterangannya kemarin Selasa (4/4) Hamas mengutuk aksipembunuhan massal terhadap warga suriah dan mengutuk secara khusus pembantaianbrutal di Khan Syaikhun kemarin di pinggiran Idlib dan penggunaan senjata kimiaterhadap warga di sana.
Hamas menyerukan agar aksi penumpahan darah rakyat Suriah itusegera dihentikan dan menghindarkan warga sipil dari konflik di Suriah.
Sebelumnya dinas kesehatan Idlib mengumumkan jumlah korbanserangan udara berdarah di kota Khan Syaikhun meningkat menjadi 100 orangterbunuh di antaranya anak-anak dan lebih dari 400 orang  terluka sebagian besarnya adalah anak-anak.
Sebelumnya juga ketua organisasi Pemantau HAM Suriah RamiAbdur Rahman mengumumkan sebanyak 58 warga sipil tewas di antaranya dua anakpada Selasa pagi akibat tersedak gas beracun setelah pesawat tempur Suriahmelakukan serangan tidak wajar dengan menyembutkan gas beracun terhadap kota KhanSyaikhun di provinsi Idlib. Kemudian korban meningkat menjadi 100 orang 400orang terluka.
Pihak Koalisi Revolusi Nasional dan Oposisi Suriah menudingpesawat rezim Suriah membiridk kota Khan Syaikhun dengan serangan udara yangmenggunakan roket dengan bahan kimia beracun.
Namun pihak militer rezim Suriah menampik berita ini. bahkanpihak militer rezim Suriah menuding balik kelompok oposisi melakukan seranganitu. Militer rezim Suriah menampik tak pernah melakukan serangan senjata kimiadimanapun dan kapanpun dulu atau yang ada datang. (at/pip)
