Berbeda dengan umat Islam dunia yang mudahmenjalankan ibadah haji dan umrah warga Palestina di Gaza meski jaraknyarelative lebih dekat justru mendapatkan banyak hambatan untuk menjalankan rukunIslam kelima itu.
Karena itu aktivis Palestina kemarin soreKamis (30/4) melaunching kampanye ke public dengan hashtag #Gaza_Rindu_Makkah (#غزة_تشتاق_لمكة) di jejaring socialdunia maya sebagai inisiatif menuntut pihak-pihak terkait memudahkan prosesperjalanan jamaah haji Palestina dari Gaza tahun ini.
Pada saat Mesir menolak jamaah umrah keluardari Jalur Gaza hingga tahun ketiga secara beruntun para pemilik perusahaanjasa travel haji dan umrah mereka kini khawatir karena kemungkinan jamaah hajitidak bisa berangkat musim haji tahun ini.
Para penggagas kampanye ini berharaphashtag #Gaza_Rindu_Makkah mendapatkan respon besar dari jejaring socialsehingga jamaah haji bisa berkunjung minimal bagi jmaah umrah di Ramadhan tahunini.
Husam Jahjuh misalnya salah aktivis danwarga Palestina mendaftar haji sejak tahun 2013 namun bisa berangkat.
Kini ada 7361 jamaah haji Palestina dariJalur Gaza menunggu untuk bisa berangkat ke Saudi menjalankan ibadah haji.Bahkan ada yang menanti hingga 8 tahun. Karena yang diberangkatkan dibataskarena berbagai alasan.
Jatah haji bagi warga Jalur Gaza setiapmusim antara 2000 hingga 2500 saja. Sementara yang resmi terdaftar mencapai7361. Namun jumlah itu masih membutuhkan waktu hingga lima tahun padahalseharusnya cukup menunggu 3 tahun. Sejak tahun 2014 tidak dibuka pendaftaranbaru. Sementara sebanyak 50ribu warga menanti pendaftaran. (at/pip)