PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas menuduh pemerintah penjajah Zionis merusakprinsip solusi dua negara dan mendirikan rezim rasis yang berdiri di atas asasebuah negara tunggal dengan sistem Apartheid.
Hal tersebutdisampaikan Abbas dalam pertemuan KTT Arab di Amman Yordania Rabu(29/3/2017). Abbas mengatakan pemerintah penjajah Zionis sejak tahun 2009bekerja merusak solusi dua negara dan mempercepat intensitas pembangunan permukimanYahudi serta menggusur tanah-tanah Palestina.
Abbasmenambahkan &ldquoLangkah-langkah pemerintah Israel secara praktis membuat situasisampai pada realitas negara tunggal dengan sistem Apartheid. Emreka terus dalamrencananya menguasai al-Quds timur dan merubah identitas serta karakternya.&rdquo
Dia menilaiIsrael kehilangan ide dan gagasan bahwa keamanan terjadi dengan pembebasan tanahdan mengakhiri pendudukan yang akan menjadikannya mendapatkan pengormatan tetanggadan menikmati buah perdamaian sesuai dengan inisiatif perdamaian Arab.
Abbasmenegaskan bahwa pelaksanaan visi solusi dua negara di atas wilayah perbatasantahun 1967 adalah satu-satunya cara mewujudkan perdamaian. Tidak ada gunanyauntuk kepentingan perdamaian dan keadilan bila sebagian pihak berbicara tentangsolusi sementara isu Palestina atau berupaya mengintegrasikan mereka dalamkerangka regional.
Dia mengingatkankonflik yang terjadi berubah dari politik ke agama. Yang bisa membahayakan seluruhkawasan. Dia menegaskan interaksi yang positif dengan semua inisiatif dan upayainternasional yang bertujuan untuk menyelesaikan isu Palestina. (was/pip)
