Tim-tim Israel dan perwakilan perusahaan permukiman yahudipagi ini Rabu (29/3) mulai merancang desain desan Waljah di selatan Al-Quds dibarat daya Betlehem untuk mengawali pembangunan permukiman yahudi baru dengannama Javat Yael.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menegaskan timmiliter Israel dan perwakilan perusahaan Javat Yeel masuk ke wilayah desaWaljah dan mulai melakukan pengukuran tanah untuk kemudian berusaha disita.Namun warga desa di sana menghadangnya dan memaksa tim Israel untukmeninggalkan tempat.
Pihak Israel mengakui bawah wilayah desa itu milik merekakarena sudah ditinggalkan pemiliknya.
Lawyer Majid Hamdan kuasa hukum warga Walja menegaskantujuan dari langkah Israel ini adalah merampas seluas mungkin wilayah Palestinauntuk memperluas permukiman yahudi Haar Gelo yang ada di desa tersebut yangbertujuan membangun permukiman baru Javat Yeel. Militer Israel berniatmemindahkan pos militer di tengah Walja ke wilayah selatan agar bisa merampaslebih banyak tanah.
Menurut Majid ini sangat berbahaya sebab wilayah selatankota Al-Quds sangat strategis yang akan dibangun permukiman Yahudi tersebut.Israel mengaku bahwa mereka membeli tanah itu di masa era Turki Utsmani namunhanya 1 acre namun yang akan mereka bangun permukiman seluas 618 acre.
Desa Waljah merupakan desa Palestina terbesar wilayahnyayang dipenuhi banyak sumber air perbukitan dengan tanaman hijau. (at/pip)
