MenteriMiliter Zionis Avigdor Lieberman mengumumkan bahwa Israel menjalankan kebijakanbaru melawan gerakan Hamas sejak pertengahan tahun lalu. Dia menegaskan kembaliisyarat untuk membunuh mantan PM Palestina Ismail Haniyah tokoh penting Hamasdi Palestina.
Sepertidilansir saluran TV7 Zionis Lieberman mengatakan &ldquoSejak awal Juni 2016 kamimenjalankan kebijakan berbeda secara total melawan Hamas di Jalur Gaza. Kami menjalankankebijakan baru dengan tanggung jawab dan tegas. Siapa saja yang mengamati danmelihat kebijakan kami di Jalur Gaza dan reaksi-reaksi kami mengetahui bahwakebijakan tersebut adalah kebijakan yang berlawanan bertanggung jawab dantegas adalah kunci arah dan visi kami.&rdquo
PernyataanLieberman ini menyusul pertanyaan dari seorang warga pemukim Yahudi tentangadanya lebih dari 15 terowongan yang dijadikan penyeberangan dari Jalur Gaza ketanah yang diduduki penjajah Zionis.
Liebermanmengklaim &ldquoTidak ada 15 terowongan yang membentang ke dalam wilayah Israel(wilayah yang diduduki sejak tahun 1948). Jikapun ada terowongan jumlahnyajauh lebih sedikit dari itu.&rdquo
Terkaitdengan pertanyaan pemukim Yahudi tentang janjinya untuk membunuh mantan PM PalestinaIsmail Haniyah yang kini menjadi wakil Kepala Biro Politik Gerakan Hamasdalam tempo 48 jam setelah dia menjabat Lieberman menjawab &ldquoBicaralah dengansaya pada saat masa jabatan saya sebagai menteri militer sudah berakhir.&rdquo Pernyataanini sebagai isyarat baru untuk membunuh petinggi Hamas Ismail Haniyah.
Isyaratini hanya dua hari setelah operasi pembunuhan komandan Brigade al-Qassam MazenFiqha dekat rumahnya di Gaza. Gerakan Hamas dan sayap militernya menyebutpenjajah Zionis yang bertanggung jawab penuh atas aksi pembunuhan tersebut danberjanji akan melakukan aksi balasan.
Khususberkaitan dengan Jalur Gaza Lieberman menegaskan tidak ada niat penjajahZionis untuk menduduki Jalur Gaza. &ldquoTerkait Gaza saya ulangi kembali tidakada niat kami untuk menduduki kembali atau membangun kembali permukiman Yahudidi sana. Di saat yang sama kami meminta masyarakat internasional agar menimpakantanggung jawab kepada Hamas.&rdquo
Dia mengklaimbahwa Hamas telah merubah Jalur Gaza menjadi &ldquoentitas teroris&rdquo. Dia menambahkanbahwa organisasi Hamas bertujuan untuk menghancurkan semua negara Israel. &ldquoKarenaitu kami memperlakukan dengan perlakuan seperti ini&rdquo tegasnya. (was/pip)