Dewan Senat Amerika dengan suara mayoritas tidak telakmemutuskan duta besarnya di Israel setelah beberapa pekan lalu presiden AmerikaDonald Trump mencalonkan David Friedman sebagai dubes di Israel.
Penunjukan dubes Friedman pendukung ekstrim Israel danpermukiman yahudi serta pendukung pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv keAl-Quds merupakan bukti kecenderungan pemerintah Trump mendukung Israel secaramassif.
Dewan Senat AS kemarin Kamis (23/3) memutuskan penunjukkanFreaman dalam sebuah voting suara 52 mendukung dan 46 menolak. Dua anggota daripartai Demokrat Robert Menedez dan Joe Mashen dan anggota partai Republikmendukung calin dari Trump ini yang merupakan kawan politik mereka sejak lama.
Hasil voting ini mencerminkan perang politik antara Democratdan Republik. Juga menunjukkan penolakan kelompok Demokrat terhadap penunjukanFredman karena sikap-sikapnya. Anggota Demokrat Franken menyatakan catatanFreadman dirinya tak memiliki sarana cukup untuk menjadi diplomat yang baik.
Menurut anggota dari Partai Demokrat di sikap-sikap Freadmanbisa mendatangkan mara bahaya keamanan di kawasan yang chaos di Timur Tengah.Selain itu Freadman adalah pengacara khusus masalah valas dan tidak memilikipengalaman diplomasi karena ia menuding Barack Obama sebagai anti Semit.
Ia juga menyerang kaum Yahudi liberal yang disebut lebih burukdari yahudi yang menjadi korban Nazi. Meski Freadman sempat meminta maaf.(at/pip)
