Mantan tawanan Palestina yang sudahbebas dari penjara Zionis Ahlam Tamimi tidak sangsi akan adanya upayapembunuhan pada dirinya. Dia mengatakan &ldquoDi tengah-tengah banyaknya komentaryang penuh dengan hasutan dan kebencian di akun twitter saya dari para aktivisAmerika dan entitas Zionis dan setelah pembunuhan Muhammad Zawari di Tunisiasaya harus memprediksi segala sesuai sampai pada upaya pembunuhan (pada saya) tersebihsetelah sebelumnya ada upaya pembunuhan yang gagal terhadap Khaled Misy&rsquoal ditanah Yordania.&rdquo
Wanita perjuang Palestina inibangga dengan pengadilan Yordania setelah Pengadilan Kasasi memutuskan menolakmenyerahkan dirinya kepada Amerika. Keputusan itu dinilai sebagai hal yangbenar. Namun dia menyatakan &ldquoEntitas Zionis menunggu-nunggu dan reaksinyatidak rela dengan keputusan tersebut. Karena itu saya serahkan tanggung jawabperlindungan keamanan diri saya kepada pemerintah Yordania agar tidak terjadiapa-apa pada negeri yang baik ini. Negara Yordania adalah negara yang memilikikedaulatan dan perbatasan serangan apapun pada diri saya sama artinya serangankepada Yordania.&rdquo
Sebelumnya Pengadilan KasasiYordania lembaga peradilan tertinggi di Yordania telah menyetujui keputusanuntuk tidak menyerahkan Ahlam Tamimi kepada Otoritas Amerika karena dituduhmenggunakan apa yang disebut Amerika &ldquosenjata pemusnah massal terhadap wargaAmerika.&rdquo
Sumber-sumber hukum di Yordaniamenyebutkan bahwa perjanjian ekstradisi penjara yang melarikan diri yangditandatangani Amerika dan Yordania pada tahun 1995 belum disahkan olehparlemen Palestina sehingga belum bisa dilaksanakan.
Ahlam Tamimi adalah warga Yordaniaasal Palestina. Dia termasuk jenderal tawanan wanita Palestina (tawanan palinglama di penjara). Termasuk wanita pertama di barisan Brigade al-Qassam.
Ahlam memimpin aksi syahid yangdilakukan oleh Izzuddin al Misri di restoran Sabarro di al-Quds pada 9 Agustus2001 yang menewaskan 15 orang Zionis 2 di antaranya berkewarganegaraan Amerika.Pasukan penjajah Zionis menangkap Ahlam Tamimi pada 14 September di tahun yangsama.
Ahlam mendekam di penjara Zionis selama10 tahun dari vonis hukuman 16 seumur hidup. Pihak Zionis membebaskanya dandiserahkan ke Yordania pada 18 Oktober 2011 sebagai bagian dari tahap pertamapertukaran tawanan antara penjajah Zionis dan gerakan Hamas.
Pada 14 Maret 2017 lalu kementriankehakiman Amerika meminta pemerintah Yordania agar menyerahkan Ahlam Tamimisetelah FBI menempatkan Ahlam Tamimi di daftar teratas &ldquopara teroris&rdquo yangmenjadi buron Amerika. (was/pip)