Komite rakyat para pengungsiPalestina di Khanyunis Selasa (21/3) melakukan aksi protes di depan kantorpendidikan lembaga PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA terkait penghapusanidentitas nasionalis Palestina dari kurikulum pendidikan.
Komite rakyat untukpengungsi di Khanyunis Selasa (21/3) menggelar aksi protes di depan kantorUNRWA di kota tersebut sebagai bentuk ketidak setujuan mereka terhadapkebijakan lembaga tersebut yang telah menghilangkan identitas nasional Palestinadari kurikulum pendidikan.
Para demonstrantersebut membawa spanduk dan poster yang mengecam UNRWA atas kebijakanya didalam pendidikan Palestina. Mereka menyebutkan &ldquotidak boleh ada penghilanganidentitas Palestina&rdquo &ldquowawasan nasional Palestina tak boleh diganggu&rdquo. &ldquoUNRWAhendaklah komitmen dengan visi nasional&rdquo.
Direktur umum kamppengungsian Khanyunis di Gaza Mazen Abu Zaid menegaskan sikap ini diambilsetelah UNRWA mengirimkan perwakilanya secara khusus mengajak untuk menghapusatau mengubah pandangan nasionalisme Palestina yang orsinil.
Ia mengatakan kamibelum dan tidak akan ikut dalam rencana ini. Semua rencana mereka akanmengancam hak-hak nasioanalisme kita. Ia menjelaskan UNRWA berupaya mengubahkurikulum nasioal dari sekolah tingkat pertama hingga kelas 4 sekolah dasar. Merekamenghilangkan symbol-simbol  rambu-rambupolitik dan nasionalisme dari seluruh kurikulum sekolah Palestina. Tujuan utamaadalah menghapuskan peta Palestina dari dunia.
UNRWA juga berniatmenghapus ikon Al-Quds sebagai ibu kota Palestina dan menamakanya sesuai denganZionis namakan yaitu Jerusalem serta menghilangkan eksistensi Palestina didalamnya. Ia juga berniat menghapus sejumlah materi terkait dengan penjajahan Zionisdan kekejamanya terhadap rakyat Palestina. (asy/pip)