Tue 6-May-2025

Dengan Menara Tertinggi Warga al-Quds Lawan “Larangan Adzan”

Minggu 19-Maret-2017

Warga desa Isawiyah di al-Qudsmembangun menara masjid al-Arbain yang menjadi menara tertinggi di kota sucial-Quds. Langkah tersebut dilakukan sebagai reaksi atas disahkannya UU &ldquoLaranganAdzan&rdquo oleh parlemen Knesset Zionis.

Pemasangan kubah menara selesaisetelah pekerjaan dilakukan selama hampir tujuh jam yang diiringi dengan perayaanmegah yang diikuri oleh warga desa dan para tokoh agama yang diiringi denganpekik takbir berulang-ulang.

Ketua Organisasi &ldquoSatu Tangan&rdquo yangmensupervisi pembangunan menara ini Yusuf Ubaid menngatakan bahwa warga desamemutuskan mengganti menara lama karena penduduk sudah tidak bisa menengarsuara adzan dengan jelas karena semakin padatnya penduduk dengan menara batudan lebih tinggi atas biasa swadara warga desa.

Dia menyatakan tinggi menara batuini mencapai 72 meter dan kubah menara 15 meter. Dia menegaskan bahwa menaradibangun karena kota al-Quds dan desa Isawiyah adalah milik Palestina dan akantetap seperti itu hingga hari kiamat nanti.

Ubaid mengatakan bahwa prosespembangunan menera ini dilakukan di tengah-tengah keputusan penjajah Zionisyang mengesahkan UU larangan adzan sebagai bentuk perlawanan atas keputusanparlemen Knesset Zionis. Proyek pembangunan menara ini menelan biaya 1 jutasampai 12 juta shekel hasil swadara warga desa.

Desa Isawiyah dihuni oleh 18 ribuPalestina. Termasuk perkampungan al-Quds yang paling sering menjadi targetaksi-aksi penghancuran rumah oleh penjajah Zionis dengan dalih tidak berizin.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied