Komisilegalitas kementerian Israel kembali menunda pembahasan masalah penggabungansejumlah permukiman ke Maale Adumem  yangsebelumnya dijadwalkan akan dibahas pada Ahad (19/3) untuk kedua kalinya secaraberturun-turut.
RadioZionis menyebutkan perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu dan menterikoalisi pemerintah David Petain meminta pembahasan masalah penggabunganpermukiman Zionis ditunda hingga pertemuan selanjutnya dengan dewan Knesset.
Penundaanini merupakan kali ke duanya yang seharusnya dijadwalkan akan dibahas pada 14Maret kemudian ditundan 19 Maret hingga tunda lagi sampai batas waktu yangtidak ditentukan.
Dalamkaitan ini menteri Israel Yisrael Katz dalam wawancaranya dengan radio Zionismengatakan pemerintah seharusnya berupaya meyakinkan Amerika Serikat untukmendukung kebijakan ini. Ada kesempatan besar bagi srael untuk memperolehdukungan dari AS menjelang peringan 50 tahun penyatuan Al-Quds.
Iamenegaskan harusnya langkah ini merupakan bagian dari visi yang utuh daripemerintah Zionis terkait kebijakan &ldquopembangunan kebebasan&rdquo di Al-Qudsterjajah permukiman di Tepi Barat agar tetap dibawah kendali Israel dalam perjanjiandamai di masa yang akan datang.
Penundaanini disinyalir akibat terjadinya perbedaan di dalam tubuh pemerintahanNetanyahu paska persetujuan dewan Knesset pada pembahasan ketiga draftundang-undang penyatuan permukiman di Tepi Barat. (asy/pip)
