Ribuan warga dari berbagaikalangan dan usia kemarin sore Jumat (17/3) mengantarkan jenazah Asy-SyahidBasil Al-A&rsquoraj di desa Waljah Betlehem Tepi Barat bagian seletan. Merekamenggemakan yel-yel mengecam mengecam dan mengutuk Otoritas Palestina danpenjajah Israel yang menyebarkan pasukannya di sekitar aksi pengantaran jenazahitu.
Rombongan pengantar itubertolak dari RS pemerintah Betjala di kota Betlehem dengan membawa jezanah dansampai di rumah Asy-Syahid Basil di desa Waljah di utara kota untuk perpisahandengan keluarganya dan teman-temannya.
Setelah keluarganyamenyampaikan salam perpisahan terakhir saudara kandung Al-A&rsquoraj Said Al-A&rsquorajmengatakan &ldquoIni Basil yang kita kenal. Ia hidup sebagai basil (pemberani) danpejuang perlawanan. Dan ia mati dalam keadaan syahid seperti yang diaharapkan.&rdquo
Sementara Farid Athras aktivisPalestina meminta agar mereka yang terlibat dalam pembunuhan BasilAl-A&rsquoraj  untuk diadili dan mereka yangmenjadi penyebabnya yakni pihak otoritas Palestina yang menangkapnya bersamarekannya yang kini ditahan di penjara Israel.
Saat tiba dari Israel jenazahAl-A&rsquoraj dibalut dengan bendera Palestina dan bunga. Para pengantar meneriakkanmengecam Israel dan memberikan salam hormat kepada asy-syahid dan menyerukanagar koordinasi keamanan dengan Israel dihentikan.
Setelah diarak di jalan utamajenazah Basil dishalati ribuan warga. Usai shalat jenazah orang tuanyamenyampaikan salam hormat militer kepada anaknya. Ia bangga atas pilihananaknya terlibat baku tembak melawan Israel.
Para pengantar meneriakkan&ldquodengan nyawa dan darah kami tebus dirimu wahai syahid&rdquo &ldquowahai syahid engkaurehat kini kami akan lanjutkan perjuangan&rdquo &ldquojatuhkan pemerintah militer&rdquo&ldquodarah Basil  memanggil untuk berjuangdemi negeri sebagai ibadah&rdquo.
Sebelumnya pihak Bulan SabitMerah Palestina menerima kemarin jasad Basil Al-A&rsquoraj dari Israel dandipindahkan ke RS local di Betlehem untuk kemudian diantarkan ke pemakaman.
Basil Al-A&rsquoraj (34) gugur dalambentrokan senjata dengan pasukan Israel setelah mereka menggerebek sebuah flathunian di kota Ramallah pada pagi Senin (6/3).
Israel sempat menahan jenazahBasil namun kemudian keluarganya menekan Israel agar menyerahkan jasad Basiltanpa syarat. (at/pip)