Sejumlah aktivis perdamaianIsrael bersama warga Palestina mengalami sesak nafas kemarin Jumat (17/3) akibatkekerasan pasukan Israel terhadap dua aksi longmarch menentang permukiman danpenjajahan Israel di Ni&rsquolin dan Kadr Qadum di Tepi Barat.
Sumber local menyebutkanpasukan Israel menembakkan mercon dan gas air mata ke arah peserta longmarch didesa Ni&rsquolin yang digelar pekanan menentang permukiman Yahudi dan tembok rasissaat mereka mendekat tembok rasis di desa itu.
Sumber menambahkan pemudaPalestina mampu menaiki tembok Israel dan mengibarkan dan memasang benderaPalestina.
Longmarch digelar usai shalatJumat. Para peserta longmarch mengibarkan bendera Palestina dan poster relawanAmerika Rachel Cori yang tewas digilas buldoser Israel di Jalur Gaza yangdiperingati dua hari lalu. Juga relawan Tristin Anderson yang terluka oleh bomIsrael di desa Ni&rsquoalin pada 13 Maret 2009 dan mengalami kelumpuhan.
Represif di Longmar Kafr Qadum
Sementara itu dua aktivis HAMIsrael terluka dan puluhan warga sesak nafas akibat represif pasukan Israelkemarin Jumat dalam aksi longmarch damai di Kafr Qadum yang digelar pekananmenentang permukiman dan meminta jalan utama desa dibuka setelah 14 tahunditutup.
Koordinator Perlawanan Rakyatdi Kafr Qadum Murad Sitawi menegaskan pasukan Israel menyerang pesertalongmarch dengan tembakan peluru berlapis karet dan bom gas air mata. Akibatnyadua aktivis luka di bagian tangan dan wajah. Puluhan lainnya tersedak gas airmata. (at/pip)