Aleg Arab di parlemen Israel KnessetThalab Abu Arrar mengatakan tidak ada hak yahudi di masjid Al-Aqsha dan jugadi Tembok Barraq (tembok ratapan).
Dalam pernyataan persnyakemarin Selasa (14/ Abu Arrar mengecam keras pembukaan lembaga pengumpulan danakhusus menjaga warisan Kuil mitos Yahudi Solomon dimana Israel menganggap bahwamasjid Al-Aqsha dibangun di atas kuil tersebut.
Arrar menegaskan masjid Al-Aqshabeserta seluruh halaman tembok seluruh fasilitas bagian dalam luar adalah milikmurni umat Islam dan yahudi tidak memiliki hak di dalamnya meski hanya hanyasebiji pasir dan itu dibuktikan sejarah dan rabi-rabi utama Yahudi kesaksianUNESCO dan dunia.
Ia menilai apa yang dilakukan Israeldan pihak esktrim yahudi adlaah usaha untuk membuktikan hak yahudi di Palestina.
&ldquoKami tak akan mengizinkanpelecehan dan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsha. Hak tidak akan hilang selamamasih ada yang membela. Usaha pemerintah Israel tak aka ada gunanya. Meski duniaIslam saat ini sedang tidur namun akan bangun suatu saat.&rdquo Tegasnya.
Sebelumnya Menteri Budaya IsraelMeri Ragev dan Menteri Israel urusan Al-Quds Zev Alin meyatakan kemarin Seninakan membentuk lembaga penghimpun dana untuk menjaga warisan Kuil SolomonYahudi dengan anggaran 2 juta Shekel Israel. keputusan Israel ini disebutsebagai reaksi atas keputusan UNESCO yang tahun 2016 lalu mengeluarkan resolusimenampik kaitan yahudi dengan kota Al-Quds. (at/pip)