Para penjaga masjid al-Aqsha padaRabu (15/3/2017) pagi menghadang seorang pemukim Yahudi yang berusaha menyerbuKubah Shakhra yang mendapat perlindungan dari polisi penjajah Zionis.
Menurut sumber-sumber Palestina dial-Quds polisi penjajah Zionis pada jam setengah sebelas pagi menutup pintubarat masjid al-Aqsha (al-Magharibah) pasca berakhirnya masa penyerbuan pagiyang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi setelah dibuka pada pukul tujuhpagi.
Departemen Wakaf islam di al-Qudsmengatakan bahwa sebanyak 42 pemukim pendatang Yahudi menyerbu masjid al-Aqshasejak pagik melalui pintu barat masjid. Mereka mengorganisir tur provokatif diarea masjid. Seorang pemukim Yahudi naik ke tangga menuju masjid Kubah Shakhradan mengancam para penjaga masjid kalau dia akan menyerbu ke Kubah Shakhra.
Wakaf Islam menyebutkan parapenjaga masjid al-Aqsha menghadang pemukim Yahudi tersebut dan mencegahnya majuke arah Kubah Shakhra sehingga polisi penjajah Zionis terpaksa mengeluarkannyadari masjid al-Aqsha.
Polisi penjajah Zionis terusmenerapkan pembatasan jamaah shalat yang masuk ke masjid al-Aqsha menahan KTPmereka di gerbang dan mencegah para wanita &ldquodaftar emas&rdquo untuk masuk ke masjidal-Aqsha.
Hampir setiap hari kecuali hariJum&rsquoat dan Sabtu masjid al-Aqsha mengalami penyerbuan dan pelanggaran yangdilakukan para pemukim Yahudi dan polisi penjajah Zionis dengan tujuan untukmenguasai penuh masjid al-Aqsha dan memberlakukan rencana pembagian masjidsecara waktu dan tempat. (was/pip)