KetuaKampanye Boikot Israel di Palestina Basim Naim mengatakan bahwa boikotinternasional dan lokal menghadapi tantangan dalam dan luar negeri. Dia menyerukanuntuk dibuatkan strategi guna menghadapi tantangan ini.
Naimmenyebutkan tantangan terpenting yang dihadapi gerakan boikot Israel di seluruhdunia. Tantangan dalam negeri yang dihadapi gerakan boikot adalah bahwa boikotini bukan menjadi bagian dari strategi nasional yang menyeluruh danketidakjelasan yang menyelimuti masyarakat seputar sikap Otoritas Palestina yangkontra terhadap boikot Israel.
Naimmenyebutkan bahwa tantangan ini berupa diterbitkannya UU yang mengkriminalkanorang yang mengajak pemboikotan atau mendukungnya oleh Knesset Zionisnormalisasi terus-menerus di negara-negara Arab secara terang-terangan dansembunyi-sembunyi perjuangan lobi Yahudi di sejumlah negara untuk memerangikampanye boikot dan upaya-upaya internasional secara meningkat untukmenerbitkan UU yang mengkriminalkan siapa saja yang memboikot atau menyerukanboikot Israel.
NamunNaim menyatakan adanya kemungkinan mengatasi tantangan ini dan meminimalkandampaknya karena gerakan boikot dan melawan normasilisasi dengan Israelsampai saat ini masih merupakan pilihan yang aman dan mudah bagi kebanyakanpendukung rakyat Palestina dalam konflik melawan penjajah Zionis untukmendapatkan kebebasan dan kemerdekaan. Media-media baru memainkan peran sebagaijendela yang luas untuk menyampaikan pesan rakyat Palestina dan penderitaansehari-hari mereka berikut barbarisme Zionis dan rasisme mereka.
Dia mengatakanbahwa tantangan-tantangan ini membutuhkan kajian mendalam menarik pelajarandan membuat strategi-strategi untuk menghadapinya. Terutama yang berkaitandengan sisi hukum. Karena menjadi hambatan besar bagi gerakan biokot danbergabungnya sektor-sektor baru ke dalam gerakan boikot ini. &ldquoHal itu bisamenuntut diselenggarakannya seminar dan berhasi-hari studi dan lokakarnya gunamenelorkan rencana yang dibutuhkan guna menghadapi tantangan-tantangan ini&rdquotegasnya. (was/pip)