Rencananyahari ini Selasa (14/3/2017) komisi pemerintahan untuk urusan legislasi diKnesset Zionis membahas RUU pencaplokan daerah permukiman Ma&rsquoaleh Adomim ditimur al-Quds ke dalam kedaulatan penjajah Zionis.
SaluranTV2 Zionis mengatakan bahwa dua anggota parlemen Zionis Yoav Kish dari partai “Likud”dan Bezalel Smeurch dari partai “Rumah Yahudi” akan mengajukan RUUsaat kunjungan utusan khusus presiden Amerika untuk urusan internasional ke TelAviv dan Ramallah Jason Greenblatt yang sudah memulai kunjungannya pada hariSenin kemarin.
MenurutTV2 Zionis penundaan voting terhadap RUU ini sudah terjadi beberapa kali untukmencegah masuk dalam perselisihan dengan pemerintah presiden Trump.
BezalelSmeurch satu dari dua anggota parlemen yang mengajukan UU ini mengatakan &ldquoSekarangwaktunya memuluskan RUU ini dan melakukan voting untuk RUU ini di Knesset.&rdquo
Sedianyapembahasan usulan UU pencaplokan permukiman Ma&rsquoaleh Adomim dilakukan pekan lalu. Namun pembahasan ditundaatas permintaan dari PM Zionis Benjamin Netanyahu.
Menurutsumber politik Zionis yang dikutip TV2 Zionis usulan RUU pada saat kunjungan JasonGreenblatt dengan sendirinya akan merusak harmoni hubungan antara kedua belahpihak. Terutama setelah kesepakatan pembentukan tim bersama untuk membahas isupembangunan di permukiman-permukiman Yahudi. Langkah seperti ini bisaditafsirkan sebagai upaya untuk menciptakan realita baru di lapangan.
Disebutkanbahwa usulan UU pencablokan Ma&rsquoaleh Adomim ini bertujuan untuk menyelamatkan UUZionis atas wilayah tersebut dan hasilnya adalah menyelamatkan UU Zionis ataswilayah &ldquoE1&rdquo yang digabung ke dalam wilayah pengaruh Ma&rsquoaleh Adomim.
Wilayah&ldquoE1&rdquo luasnya mencapai 12 km persegi. Wilayah ini digabungkan ke dalam wilayahpermukiman Ma&rsquoaleh Adomim yang membentang ke utara dan ke barat. Dengan mencaplokMa&rsquoaleh Adomim berarti memisahkan wilayah utara dengan selatan Tepi Baratserta menyulitkan pendirian negara Palestina dengan kesatuan geografis.
Rencanapembangunan di wilayah ini sebelumnya telah memicu kecaman keras duniainternasional terutama di tengah-tengah pemerintah Amerika. Dan akibat darihal itu adalah penundaan pembangunan permukiman Yahudi di sana sejak tahun2005. (was/pip)
