Pasukan penjajah Zionis pada hariSabtu (11/3/2017) meratakan lahan pertanian di kota Betjala di barat Betlehemwilayah selatan Tepi Barat untuk perluasan permukiman Yahudi &ldquoGilo&rdquo yangdidirikan secara paksa di atas tanah Palestina dan membangun sekitar 900 uniperumahan baru di sana.
Penanggung Jawab Masalah Permukimandi Kota Betjala Isa Shatla mengatakan bahwa buldoser-buldoser dankendaraan-kendaraan berat penjajah Zionis sejak beberapa hari ini meratakan tanahyang berada di dalam perbatasan lembah Cremisan di Betjala dan desa Walja danSyarafat di barat Betlehem untuk kepentingan perluasan permukiman Yahudi Gilodan membangun sekitar 900 unit perumahan dengan mengorbankan tanah pertanian warga.
Isa menegaskan bahwa otoritaspenjajah Zionis telah menyudahi proses pembangunan dan pendirian proyek-proyekinfrastruktur yang dibutuhkan untuk kawasan perluasan. Dia menyatakan bahwaaktifitas perluasan ini akan berdiri di atas tanah sekitar 150 sampai 200hektar yang berada di abtara Betjala Walja dan Syarafat di antara termasuk 50hektar lahan warga di Betjala.
Dia mengingatkan bahwa rencanaperluasan ini ada dua tahap. Pertama pembangunan sekitar 900 unit rumah dantahap kedua pembangunan 300 unit. Otoritas penjajah Zionis bekerja di kawasantersebut secara kontinyu dan permanen melalui perampasan tanah warga danmencegah mereka membangun di atasnya selain juga terjadi aksi-aksi perampasan denganberbagai macah dalih.
Menurut rencana penjajah Zionisaksi perataan dan pembangunan permukiman Yahudi ini bertujuan untuk mengisolasitimur kota al-Quds dan lahannya dari terbuhung secara geografi dengan Betjaladan propinsi Betlehem secara khusus dan dengan selatan Tepi Barat secara umum.(was/pip)