Tue 6-May-2025

Hentikan Mogok Israel Bebaskan Al-Qieq 14 Bulan Depan

Sabtu 11-Maret-2017

Tawanan wartawan PalestinaMuhammad Al-Qieq menghentikan mogok makannya memprotes perpanjangan penahananadministratifnya yang sudah berlangsung 33 hari karena Israel menyatakan resmiakan membebaskannya pada 14 bulan April depan.

Dalam konferensi persnya didepan rumahnya di kota Dora dekat Hebron kemarin siang Jumat (10/3) istriAl-Qieq Faiha Shalash menyatakan suaminya menghentikan mogok makannya denganjanji Israel akan membebaskannya pada 14 April depan. Itu setelah perpanjanganpenahanan administratifnya berakhir pada hari tersebut dan Israel menyatakan akanmembebaskannya sesuai jadwal.

Faiha menegaskan ini merupakankemenangan baru Muhammad Al-Qieq setelah berjuang melakukan aksi mogok makansejak 33 hari di penjara Israel meski kondisi kesehatannya menurun drastis.

Ia menambahkan perjuanganAl-Qieq menjadi tema fase perjuangan baru yang ia mulai lagi mogok makannyapada 6 Februari mengecam penahanannya kembali menjadi tahanan administratif tanpaada dakwaan dan pengadilan.

Penahanan kembali secaraadministratif yang dilakukan Israel terhadap Al-Qieq dilakukan pada 15 Januari2017 selama tiga bulan setelah tawanan Palestina ini bebas selama enam bulan.

Sebelumnya Al-Qieq sudahpernah mogok makan selama 94 hari mengecam penahanan administratifnya sejakNovember 2015 hingga Israel terpaksa membebaskannya pada Mei 2016.

Menurut lembaga HAM jumlahtawanan Palestina di penjara Israel saat ini mencapai 7000 sebanyak 52 diantaranya wanita 11 remaja putri di bawah umur 300 lainnya anak laki-laki dan21 di antara wartawan.

Penahanan administratif adalahpenahanan tanpa proses persidangan dan dakwahan dengan alasan kasus rahasia danbukti rahasia di mata Israel. bahkan tawanan dan pengacaranya pun takmengetahui. Jika masa penahanan berakhir Israel bisa seenaknya memperpanjangpaling lama enam bulan dan bisa diperpanjang tanpa henti.

Organisasi AmnestiInternasional menilai politik Israel menerapkan penahanan administratif adalahpenahanan sewenang-wenang untuk intimdasi politisi anggota parlemen danakamisi Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied