Datayang membidik para pengungsi Palestina yang kembali ke Jalur Gaza dari &ldquonegara-negaraArab yang berkonflik&rdquo mengungkap bahwa lebih dari 59% keluarga-keluargapengungsi yang kembali ke Jalur Gaza ini mengalami kemiskinan parah. Hanya 22%dari keluarga-keluarga yang bisa bertahan hidup selama dua bulan saja.
Menurutdata yang dibuat Departemen Urusan Sosial ini sebanyak 122 keluarga dirundungtangisan dan anggota dari 119 keluarga merasa sangat frustrasi.
DirekturPengembangan dan Perencanaan Departemen Urusan Sosial I&rsquotimad Tarsyawimengatakan bahwa sekitar 50% mereka ini tidak bekerja. Sementara yang tidakmemiliki tempat tinggal 75%.
Tarsyawimenambahkan 66% dari keluarga-keluarga ini masih bergantung pada bantuansepenuhnya. Dia menyatakan bahwa 81% dari keluarga-keluarga ini mendapatkan bantuandari Departemen Urusan Sosial dan sekitar 45% keluarga ditanggung oleh wanita.
Dia menyerukankepada pemerintah dan pihak-pihak resmi pemerintah menunaikan tanggung jawabnyadalam menyediakan rumah yang semestinya dan kesempatan kerja tetap bagi semuakeluarga di samping tambahan bantuan ktrampilan dan pangan dari UNRWA kepadakeluarga-keluarga ini agar semua bisa memiliki kesempatan kerja.
Dia menyerukanagar dibuatkan KTP difasilitasi penyatuan keluarga-keluarga yang tidakmemiliki KTP diterbitkan kartu jaminan kesehatan dan penyediaan kampus gratisuntuk anak-anak mereka. diharapkan pihak-pihak pemerintah swasta akademisidan sektor swasta turut berprtisipasi dalam hal itu. (was/pip)
