OrganisasiDokter untuk Hak Asasi Manusia menuduh militer penjajah Zionis &ldquoIsrael&rdquo tidakberinisiatif mengobati korban luka dari Palestina yang terkena tembak. Bahkan rata-rataharus menunggu 47 menit tanpa mendatangkan mobil ambulan. Hal ini membayakannyawa mereka karena darah terus keluar dan bisa kehabisan darah.
Korespondenmiliter kantor berita intelijen Zionis &ldquoWalla&rdquo Moshe Steinmetz menyebutkanbahwa laporan organisasi ini menyebutkan 8 kasus korban luka yang ditembakserdadu penjajah Zionis dan mereka menunggu waktu lama sampai ada pertolongan. Organisasiini telah mengajukan pengaduan ini ke polisi &ldquoIsrael&rdquo untuk diselidiki.
Laporanini mengutip dari unit darurat Palestina yang menyebutkan bahwa pasukanpenjajah Zionis menghambat unit darurat Palestina tiba ke lokasi korban lukauntuk memberikan pertolongan dan pihak Israel tetap menunggu mobil BintangDavid Merah Israel tiba ke lokasi meski para anggota unit darurat sudah ada dilapangan.
Kasus-kasusini fokus di kota al-Quds khususnya di kamp pengungsi Qalindia kota al-Birahdan Betlehem. Anggota Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina mengadukan seranganyang dilakukan oleh para serdadu penjajah Zionis. Kebijakan penjajah Zionisterhadap tim medis Palestina kasar diskriminatif dan rasis. Yang palingberbahaya adalah yang membahayakan kesehatan korban. (was/pip)