Hanya 23 meter persegi. Tembok hitam. Wargakegelapan kezhaliman dan penindasan. Meski ada toilet namun tak ada ruanguntuk jalan atau bergerak bebas. Bahkan tak ada ventilasi cahaya matahari danudara. Kelembaban sangat tinggi. Hidup di sel penjara Israel itu agaknyamenjadi barang mustahil.
Sel individu Israel adalah kuburan bagi tawanan yang inginmerasakan kematian dalam kehidupan tanpa memperhatikan kemanusiaan dan hakanak Adam. Namun bagi pahlawan &ldquokemerdekaan&rdquo tawanan Palestina merekaberinovasi dengan berbagai cara agar sel itu menjadi &ldquobiasa&rdquo untuk menindasketertindasan yang mereka rasakan.
Kehidupan keras yang dialami tawanan Palestina saatdiintrogasi badan intelijen Israel sebelum mereka dipindahkan ke sel penjara untukhidup di dalamnya lebih lama.
Penuh Ulat
Tawanan bebas Mahmud Awabidah dari kota Nablus yang pernah50 hari hidup di sel pribadi saat proses investigasi di Pitah Tikva mengatakansetelah menunaikan shalat beribadah dan berdoa maka ia sengaja mengambil bijibuah pear yang diberikan oleh investigator zionis yang disebut Nasim.
Buat apa biji buah pear? Awawidah menunggu biji buah pearhingga rusak sampai keluar ulatnya. Biji buah pear itu dia letakkan di telapaktangannya dan diawasinya. Ulat itu bergerak dan diawasi terus sampai keluarkemudian dia masukkan kembali ulat it uke biji buar pear agar tetap bisa hidup.Itu dilakukan untuk mengurangi tekanan kejiwaan.
&ldquoSelama ditahan selalu mencari sesuatu untuk mengisi waktudan membunuh kebosanan apapun yang ada di dalamnya. Sebab ia terisolasi daridunia luar.&rdquo Tegasnya.
Sementara itu tawanan yang sudah dibebaskan Wajih Barakatdari desa Hawarah menceritakan pengalamannya. Dirinya sibuk memperhatikanmasuknya sebuah seekor lalat ke sel pribadinya selama di penjara Jomlah. Gerak-geriklalat itu diperhatikan sampai lalat itu keluar. Bahkan ia memancing lalat itudengan sendok bekas makan agar lalat itu datang. Itu dilakukan selama dua bulanselama diintrogasi di tahanan karena latar belakang melawan Israel penjajah.
Tentu selain dari hal-hal remeh seperti di atas Wajihmengisinya dengan dzikir kepada Allah shalat yang tidak pernah lepas daridirinya. Ia sendiri menentukan dan memprediksi waktu shalat sebab tidakdisediakan jam. Mereka hanya bisa mengetahuinya melalui televisi.
Wajih Barakat menjelaskan tujuan Israel mengesel pribadimereka adalah keamanan dan kejiwaan. Israel ingin menekan tawanan agar mengakudakwaan Israel menciptakan penyakit kejiwaan namun dengan ibadah dan mencarikesibukan sendiri itu menjadi sarana mengatasi agar target Israel tidaktercapai.
Tikus Ikus Menemani Makan Mereka
Di penjara Hawarah Nablus selatan para tawanan Palestina disana &lsquomenikmati&rsquo jatah makan tahanan bersama &lsquopara&rsquo tikus. Tawanan yang sudahbebas Tamir Shawalihah dari desa Orata menceritakan pengalamannya bahwatikus-tikus masuk ke sel pribadi dari bawah pintu. Dari saya mereka mencarimakan baik makan sisa atau makanan yang sedang ditinggal keluar.
Shawalihah menyatakan kepada koresponden Pusat InformasiPalestina bahwa dinas tahanan Israel menolak menyelesaikan persoalan inisecara mendasar dengan alasan mereka tidak memiliki racun tikus. (at/pip)