Sejumlah sumberIbrani menegaskan voting terhadap draft undang-undang penggabungan permukimanMaale Adumim sebelah timur Al-Quds terjajah untuk menjadi wilayah Israel yangsedianya akan diputuskan besok ditunda.
Koran Haaret padaterbitan Sabtu menyebutkan dua orang anggota parlemen Knesset Yoavtas danBezalel Somrech memutuskan untuk menunda penerbitan RUU yang akan berlangsungbesok Minggu atas permintaan Perdana Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu.
Menurut surat kabartersebut RUU tersebut akan kembali diusulkan dibahas dalam beberapa harimendatang di pekan depan. Dan ini bukan pertama kalinya Netanyahu menunda pembahasanRUU karena khawatir merusak hubungan baik dengan pemerintahan Amerika yang beru.
Dalam kaitan ini radiopublik Yahudi menyebutkan anggota parlemen Knesset menyatakan alasanpenundaan adalah karena keinginan mereka untuk membahas masalah ini denganNetanyahu agar mendapatkan dukungan dari parlemen.(asy/pip)
