Tue 6-May-2025

Aparat OP Tangkap 7 Warga Karena Latar Belakang Politik

Selasa 28-Februari-2017

GerakanPerlawanan Islam mengatakan bahwa aparat dinas keamanan Otoritas Palestina (OP)di Tepi Barat menangkap tujuh warga. Sementara itu dua tahanan terus melakukanmogok makan sebagai protes atas penahanan mereka secara ilegal.

Dalampernyataan yang dirilis hari Senin (27/2/2017) Gerakan Hamas menjelaskan bahwaaparat dinas intelijen umum di Tulkarem menangkap beberapa mahasiswa. Diantaranya Muhammad Qat Nawar Nawahidhah Saif Yasin dan Muhammad Abu Ushbahsetelah menyerbu asrama mahasiswa di kota.

Hamasmenambahkan bahwa aparat dinas keamanan juga menangkap eks tawanan Izzuddin AbuTabana dari kota Hebron setelah diturunkan dari kendaraannya saat bekerja.Korban sedang mengalami masa kesehatan.

Dalamkonteks terkait tahanan politik Malik Jaari terus melakukan mogok makanterbuka untuk hari ke-6 secara berturut-turut sebagai protes atas penahanannyaoleh pihak keamanan di Tulkarem.

PernyataanHamas ini menyebutkan keamanan Otoritas Palestina di Jenin menangkap ekstawanan Anad Abul Khair dari desa Sila Haritsia. Sementara aparat di Hebronmenangkap Syaikh Usamah Hamamida dari Yata setelah menyerbu rumahnyamenggeledah dan merusak isinya. Ini adalah penangkapan kedua atas korban selamasepekan ini oleh aparat yang sama.

Sementaraitu seorang mahasiswa di Universitas Hebron Shuhaib Abu Jarun dari desa BaniNaim melakukan mogok terbuka untuk hari ke-4 secara berturut-turut di dalamsel penjara Zionis Jericho meski kondisi kesehatannya sangat buruk dan beratbadannya terus berkurang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied