Sumber-sumbermedia Zionis mengungkap bahwa para pembunuh arsitek penerbangan TunisiaMuhammad Zawari bersembunyi di bawah perusahaan media fiktif Eropa.
Suratkabar Zionis Ma&rsquoarev pada hari Senin (27/2/2017) mengatakan bahwa Mossad lah mendirikanperusahaan fiktif tersebut dan merekrut orang-orang Tunisia yang bekerjasamadengan biat baik tanpa mereka ketahui bahwa mereka bekerja untuk kepentinganMossad. Perusahaan tersebut hanya kedok untuk operasi pembunuhan yang dilakukanMossad di Tunisia.
Suratkabar Zionis ini mengklaim bahwa orang-orang Tunisia tersebut dibekali mobildan telepon genggam dan mereka menghubungi Zawari dengan tujuan untuk melakukanwawancara.
Di antaraorang-orang Tunisia yang bekerjsama dengan perusahaan media fiktif tersebutseorang wartawari Tunisia berkewarganegaraan Hongaria dia melakukan wawanaradengan Zawari. Dia yang menentukan pertemuan terakhir dengan Zawari. Kemudian duaagen Mossad tiba ke lokasi pertemuan menggantikan wartawati tersebutselanjutnya 20 peluru bersarang di tubuh Zawari.
Ma&rsquoarevmenambahkan cara yang sama pernah digunakan dalam operasi pembunuhan petinggigerakan Hamas Mahmud Mabhuh di Dubai pada tahun 2010 lalu.
Hamasadalah pihak pertama yang menuduh Israel di balekang pembunuhan Zawari. Hamasmenegaskan bahwa Zawari adalah salah seorang arsitek sayap militer gerakanHamas Brigade al-Qassam yang turut andil dalam pengembangan pesawat tanpaawak jenis Ababil yang dimiliki gerakan Hamas.
Zawaridibunuh pada 15 Desember 2016 lalu yang ditembak sejumlah orang tak dikenal. Sebanyak20 peluru bersarang ditubuhnya sementara dia berada di dalam mobil di depanrumahnya di propinsi Sfax Tunisia. (was/pip)
