Koran Maarev yangberbahasa Ibrani terbitan Senin (27/2)  mengungkapkan tentang &ldquoperang tudingan&rdquo yangterjadi antara pimpinan militer Zionis sehari sebelum diterbitkanya laporantim investigasi internasional terkait perang Gaza tahun 2014.
Laporan menyebutkantentang kondisi perang tahun 2014 menyebabkan sejumlah kalangan politisi Israelbersilang pendapat menjelang diterbitkanya laporan tersebut 24 jam sebelumnya.
Setelah ditunda danintervensi selama beberapa kali dari kalangan Knesset (parlemen Zionis)akhirnya Yusuf Shabera akan menerbitkan laporan tentang &ldquoBuldozer Tangguh&rdquoterkait dengan perang tahun 2014 ke Gaza.
Koran menyebutkanpenembakan terhadap pasukan kita adalah tanggung jawab lembaga militer danpolitik sebelumnya dan saat ini. Sebenarnya Israel belum pernah terlibat dalampertempuran secara langsung sebagaimana disebutkan Liberman dan Benet. SeharusnyaNetanyahu berbicara bahwa tidak ada niatan bagi Israel untuk menjajah kembali Gazadan menghancurkan Hamas. Kalaupun seandainya kita menjajah kembali Gaza apakahkita akan tinggal di sana?.
Di sisi lainperselisihan di kalangan militer Zionis makin kencang. Koran Yedeot Aharonotmenebutkan sebanyak 100 perwira Israel menanda tangani petisi yang berisidukungan mereka terhadap para koamndan yang terlibat dalam perang tersebutseperti Beni Jenents yang mendapat kritikan pedas di dalam laporan.
Menyusul perang Zioniske Gaza tahun 2014 lalu dilakukan penyelidikan terhadap entitas meliputi kalanganpolitisi militer yang telah terbukti gagal tak mampu mengambil keputusannyasaat terjadi perang hingga tak mampu mencapai target-targetnya dalam perangtersebut. (asy/pip)