PenasehatPresiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk urusan strategis Hussam Zamlatmengatakan bahwa perang orang-orang Palestina dengan penjajah Zionis adalahperang pemikiran ide dan gagasan.
Hal tersebutdisampaikan Hussam dalam pertemuan yang diikuti para penulis dan intelketual diJalur Gaza Sabtu (25/20/17). Dia menjelaskan &ldquoIsrael telah menginvestasikandana sangat besar sekali untuk melencengkan kompas pemikiran bangsa Palestinaterutama bahwa benteng-bentang hancur dari dalam bukan dari luar.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoKita menghadapi perang pemikiran di semua level untuk menghancurkan rakyat danpara pemuda. Karena itu para penulis intelektual dan tokoh agama memiliki peranbesar dan penting dalam menghadapi perang ini.&rdquo
PejabatPalestina ini menegaskan pentingnya mewujudkan persatuan nasional danmengakhiri perpecahan di samping harus ada kesepakatan terhadap proyek politiknasional tunggal yang didasarkan pada partisipasi sebagai prinsip penting.
Dia menegaskanbawha orang-orang Palestina di Jalur Gaza mengalami tragedi. Di mengingatkanbahwa warga di al-Quds dan Tepi Barat mengalami operasi imperialismepenjajahan penghancuran rumah penangkapan di pos-pos militer perampasantanah dan hak milik pribadi serta teror terhadap warga.
Dia menambahkan&ldquoKompas harus diluruskan ke arah yang benar yaitu ke arah tanah air. Gazasebagai batian asli dan utama dari tanah air telah membayar harga pertempuranpanjang dengan penjajah Zionis demi al-Quds Tepi Barat kemendekaan dan hakkembali.&rdquo
Diamenyerukan untuk melakukan pemecahan dan solusi tiga front. Pertama perlindunganinternasional kedua perlindungan Arab dan ketiga mewujudkan perlindungan nasionalsebelum yang lainnya.
Perlindungannasional terwujud dengan diakhirinya perpecahan dan terciptanya persatunannasional yang hakiki karena perpecahan adalah pintu gerbang bagi semua segalamacam intervensi asing dalam urusan nasional Palestina. (was/pip)