Lembaga Human Right Wacth menyatakan kemarin Jumat (24/2)bahwa pemerintah penjajah Israel menolak  menolak permohonan dokumen kerja bagi ketuaHRW untuk cabang Israel dan Palestina dengan alasan lembaga ini bukan lembagakemanusiaan.
Dalam keterangannya HRW menambahkan Israel menolakmemberikan dokumen kerja kepada pegawainya Umar Shakir dengan alasan aktivitasdan laporan resminya yang diterbitkan HRW berpihak kepada kepentinganpropaganda Palestina dan menamakan diri HAM.
HRW menandaskan larangan ini dilakukan pada saat Israel berusahamembatasi ruang kerja lembaga-lembaga HAM local dan internasional di Israel danwilayah Palestina terjajah.
Sementara itu wakil ketua pelaksana urusan program-programdi HRW Eyan Livin mengatakan keputusan Israel ini dan logika alasannyaseharusnya is setiap pihak yang peduli dengan nilai-nilai demokrasi yangdiklaim Israel. Semua orang menjadi pesimis karena Israel tidak berdayamembedakan antara kritikan dengan propaganda politik anti Israel.
Ia menambahkan padahal HRW secara rutin bertemu denganpejabat pemerintah Israel termasuk perwakilan militer polisi dan kementerianluar negeri dimana pihak yang  terakhirini meminta HRW tahun lalu untuk intervensi dengan persoalan korban Israel terhadappelanggaran HAM.
Selama tiga decade HRW tanpa ada hambatan mendapatkan soalizin kerja di Tepi Barat dan Israel. Namun Israel menolak HRW masuk Jalur Gaza tahun2010 kecuali kunjungan sekali saya di tahun 2016.
HRW adalah organisasi internasional independen nonpemerintah yang bekerja dalam bidang HAM dan undang-undang internasional yangmemantau soal pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan di lebih dari 90 negara didunia. (at/pip)