Ketua Delegasio Uni Eropa Nicholas Salicotis meminta agarutusan tim pencari fakta ke Palestina dan mengingatkan bahaya niat Israelmenggabungkan sebagian wilayah Tepi Barat ke wilayah Israel dan melanjutkanpembangunan permukiman yang diawali dengan penggusuran.
Salekytis menyerukan di akhir kunjungan delegasi UE kePalestina dan Eropa dan negara-negara anggota untuk mengakui negara Palestina.
Ia menambahkan setelah setengah setelah abad hidup di bawahpenjajah Israel sudah jelas politik UE ingin mengakhiri konflik Palestina &ndashIsrael dan mewujudkan perdamian. Masyarakat internasional saat ini sedangmenerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB nomer 2334 yang meminta Israelmenghentikan aktivitas permukiman.
Ia mengisyaratkan delegasi UE ini akan terus bekerjamenjamin intensitas upaya dilpomasi Uni Eropa dan menerapkan sejumlah keputusanyang sudah diambil di UE terkait lebelisasi produk Israel yang diproduksi dipermukiman Yahudi yang diekspor di pasar UE dengan tetap menghormatiundang-undang internasional.
Pejabat UE ini mengisyaratkan aktivitas pembangunanpermukiman Israel dan ekspansinya semakin mengkhawatirkan. Ada kaitan jelasantara penggsuran ruma-rumah warga Palestina dan sekolah mereka yangsebagiannya didanai oleh Uni Eropa dan perluasan permukiman Yahudi di wilayahE1. Tahun ini saja sebanyak 300 orang terusir karena rumah mereka digusurIsrael di Tepi Barat dan Al-Quds timur.
Penggusuran dan pengusiran paksa yang dilakukan Israeladalah kejahatan sesuai dengan undang-undang internasional. Delegasi UE inimenyatakan perkampungan Palestina di Al-Quds terancam digusur dan diambil alihpaksa oleh Israel untuk pembangunan kawasan wisata.
Nicolis dari kelompok kiris Uni Eropa memimpin delegasi kePalestina bersama sejumlah tokoh politik dari Denmark Italia Slovenia danSpanyol. (at/pip)
